Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Sedang Tak Bersahabat dengan Nelayan Cilacap

Kompas.com - 08/04/2022, 08:10 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sejak beberapa bulan terakhir cuaca sedang tidak bersahabat dengan nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kondisi tersebut mengakibatkan peceklik panjang bagi ribuan nelayan di wilayah selatan Jawa ini.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, curah hujan sejak Oktober 2021 hingga Maret 2022 di atas normal.

Baca juga: Cerita Nelayan Cilacap Hadapi Masa Paceklik, Terpaksa Gali Lubang Tutup Lubang untuk Menyambung Hidup

Bahkan curah hujan dalam periode tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata selama 30 tahun terakhir.

"Secara umum kalau dibanding dengan rata-ratanya memang berada di atas normal, lebih tinggi jumlah curah hujannya dari rata-rata selama 30 tahun," ungkap Teguh saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Teguh memaparkan, pada Oktober 2021 curah hujan 1.434 mm, November (581 mm), Desember (318 mm).

Kemudian pada Januari 2022 curah hujan tercatat 368 mm, Februari (273 mm), dan Maret (479 mm).

"Hal yang menyebabkan adalah adanya pengaruh La Nina, yang berdampak terhadap penambahan curah hujan di Indonesia," jelas Teguh.

Selain itu, angin Monsun Asia juga berpengaruh terhadap musim hujan, khususnya di Pulau Jawa. Suhu muka laut yang hangat juga memperbanyak terjadinya hujan di Jawa.

"Faktor lokal juga berpengaruh, seperti di Cilacap dekat dengan pantai, adanya angin darat dan laut juga mempengaruhi," ujar Teguh.

BMKG juga beberapa kali mengeluarkan peringatan gelombang tinggi. Selain gelombang tinggi, hujan yang diiringi petir juga berbahaya untuk nelayan di Cilacap.

Teguh mengatakan, cuaca diprakirakan akan kembali normal pada akhir April hingga awal Mei seiring dengan melemahnya La Nina.

Baca juga: Soal Kontrak Penangkapan Ikan, Akademisi Unsoed Minta Negara Tetap Berpihak kepada Nelayan Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com