Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa di Rumah Makan Ini Gratis, Bawa Pulang Bayar Separuh

Kompas.com - 08/04/2022, 07:25 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Menjelang waktu berbuka puasa, Rumah Makan Pecel Mapagan yang berada di Jalan Patimura Raya Nomor 18 A, RT 01/RW 09, Mapagan, Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang terlihat ramai pengunjung.

Mereka dengan rapi antre mengambil nasi dan aneka lauk dan sayur yang menjadi menu andalan rumah makan tersebut.

Menu yang tersedia antara lain sayur-sayuran seperti sop, bayam, gulai, cumi, belut, balado ikan, kering tempe, mi, sambal goreng, pecel, tempe goreng, lele goreng, ayam goreng, ikan nila dan masih banyak lagi.

Baca juga: Berbuka Puasa di Masjid Ridwanul Bahri Manokwari, Pengurus Sediakan Ratusan Paket Makanan

Siapa sangka, meski sudah mengisi perut dengan menu tersebut, para pengunjung yang makan di warung tersebut, ternyata tak perlu membayar.

Pemilik Rumah Makan Pecel Mapagan, Wiwik mengaku sudah empat tahun ini menggratiskan masyarakat yang berbuka puasa di warungnya.

"Tapi kalau menunya dibungkus, bayarnya cukup separuh. Misal belanja habis Rp 10.000, ya cukup bayar Rp 5.000," ungkapnya, Kamis (7/4/2022).

Wiwik mengatakan pengunjung tempat usahanya sangat beragama. Mulai dari karyawan, mahasiswa, driver ojek online, hingga masyarakat biasa.

"Memang saya gratiskan, untuk membantu, saling berbagi agar saya juga mendapat berkah dan dimudahkan urusannya," kata Wiwik.

Dia menegaskan, meski menggratiskan pengunjung yang makan di warungnya, tidak akan mengalami kerugian.

Baca juga: Ini Aturan Berbuka Puasa di KRL dan MRT

"Satu tahun itu ada 12 bulan, Ramadhan ini untuk berbagi, tolong menolong. Sisanya nanti akan diganti Allah, diberi rezeki yang lebih," ungkap Wiwik.

Seorang pengunjung, Bowo Pribadi mengatakan berterima kasih dengan pemilik Rumah Makan Mapagan yang menggratiskan menu makanan buka puasa.

"Sebagai pekerja tentu saya senang, karena ternyata ini gratis dan kedua menunya juga beragam sehingga banyak pilihannya," paparnya.

Menurut Bowo, dengan menggratiskan makanan tersebut, pemilik warung akan mendapat berkah dan rezeki karena didoakan oleh para pengunjung.

"Bayaran yang harusnya diterima, diganti doa oleh pengunjung yang merasa terbantu dengan keberadaan warung ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com