PADANG, KOMPAS.com - Sekitar 12 hektar lahan sawah di Kota Padang, Sumatera Barat, terdampak musim panas yang melanda dua bulan belakangan.
"Daerah yang terdampak tersebut berada di kawasan Lubuk Minturun. Para petani tidak bisa menanam padi karena lahan mereka kekeringan," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat, Rabu (6/4/2022) melalui telepon.
Sebenarnya, para petani yang lahannya kekeringan memiliki pompa air agar sawahnya terairi. Namun, mereka terkendala tidak bisa membeli BBM untuk menghidupkan pompa.
"Butuh banyak BBM untuk menghidupkan pompa air tersebut karena harus hidup seharian. Para petani terkendala biaya untuk membeli BBM tersebut," ujar Syahrial.
Baca juga: Tanggul Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Terancam Kekeringan
Sementara itu, untuk lahan yang sudah ditanami, pihaknya belum menerima laporan ada yang kekeringan.
Jika musim panas ini berkepanjangan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi kekeringan.
Yakni menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke sawah petani yang terdampak. Selain itu, para petani diminta untuk mencari sumber air jika air di sawahnya sudah mulai berkurang.
"Para petani bisa mengambil air dari sungai terdekat mengairi sawah mereka jika sudah mulai kekurangan air," paparnya.
Baca juga: Nekat Buka Saat Ramadhan, Kafe dan Rumah Bernyanyi di Lamongan Ditutup Satpol PP
Secara keseluruhan, jumlah lahan sawah di Kota Padang mencapai 5.216 hektar dan yang sedang ditanami seluas 3.486 hektar.
"Jika kondisi musim panas masih panjang, kami sarankan petani yang sawahnya belum ditanami untuk menanam tanaman palawija," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.