Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibatasi, Tradisi Ceng Beng Kembali Digelar di Bangka Belitung

Kompas.com - 06/04/2022, 14:54 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Tradisi Ceng Beng atau ziarah kubur bagi warga etnis Tionghoa kembali digelar setelah sebelumnya sempat dibatasi karena pandemi Covid-19.

Salah satunya yang menjadi pusat ritual yakni pekuburam Sentosa di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Pekuburan yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda itu diyakini sebagai salah satu pekuburan terbesar di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Tradisi Ceng Beng Warga Tionghoa Semarang

Salah satu pengurus rumah duka bakti sosial pekuburan Sentosa bernama Aho mengatakan, ceng beng tahun ini memang tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Karena sebagian warga masih berupaya menahan diri untuk tidak bepergian jauh. Di sisi lain, banyak warga yang merantau ke luar Bangka Belitung dan tidak bisa pulang untuk melakukan ceng beng.

"Ini hari terakhir sejak dimulai pada 21 Maret 2022. Kebanyakan datang pagi hari untuk ziarah dan berdoa," kata Aho kepada Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Aho menuturkan, ceng beng merupakan tradisi turun temurun yang tetap lestari hingga saat ini. Tradisi ini melekat pada etnis Tionghoa dengan berbagai latarbelakang agama.

"Ini kan tujuannya ziarah ya, sekaligus momen berkumpul bersama anggota keluarga," ujar Aho.

Saat ini mereka yang dimakamkan di pekuburan Sentosa ada yang beragama Kristen. Kemudian ada juga yang beragama Konghucu dan Budha.

Perbedaannya yang cukup mencolok, kata Aho, yakni dari sesajen yang dibawa.

"Bagi (pemeluk) agama Kristen, biasanya cuma bawa kembang. Tapi bagi Konghucu ada yang bawa buah dan daging ayam. Itu digunakan saat ritual sembahyang," ujar Aho.

Baca juga: Ceng Beng, Tradisi Ziarah Kubur dan Reuni Warga Tionghoa

Ceng beng merupakan tradisi tahunan yang diikuti masyarakat Tionghoa selain Imlek dan Cap Go Meh.

Sejarah ceng beng di Bangka diyakini berbanding lurus dengan awal mula kedatangan pekerja Tionghoa untuk menambang timah.

Mereka tiba di Bangka dengan membawa teknologi penambangan dan dipekerjakan sejak zaman kesultanan Palembang.

Kemudian berlanjut hingga penguasaan Bangka oleh Inggris dan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com