LARANTUKA, KOMPAS.com - Sekelompok anak muda di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki cara unik selama Ramadhan.
Mereka melakukan aksi bagi-bagi takjil kepada warga yang melintas di sepanjang Jalan Trans Waiwerang, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Shalat Tarawih di Larantuka Flores Timur, Polisi Siaga di 5 Masjid
Koordinator aksi, Muhammad Ikbal Enga mengatakan, takjil itu dibagikan kepada seluruh warga yang melintas, tanpa membedakan agama.
"Kemarin empat biarawati baru selesai misa arwah untuk korban bencana 4 April 2022, mereka juga dapat takjil," ujar Muhammad saat dihubungi, Selasa (5/4/2022).
Muhammad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan aksi spontan pemuda dan pemudi Waiburak dalam rangka mengenang satu tahun bencana seroja.
"Kita tidak membedakan apa agamanya. Kami hanya ingin berbagi untuk sesama. Karena momen bencana 4 April pas dengan bulan puasa," ujarnya.
Selain pembagian takjil, kata Muhammad, mereka juga melakukan aksi tanam pohon di sepanjang bantaran sungai yang merupakan zona merah jalur banjir.
“Ini aksi spontanitas seluruh simpul-simpul pemuda dari Dusun 1 sampai Dusun 4 Desa Waiburak untuk mengenang satu tahun bencana," jelasnya.
Baca juga: Longsor Gunung Ile Kedeka, Warga di Flores Timur Sempat Panik Berlarian
Muhammad menambahkan, aksi sosial itu ditutup dengan puncak acara malam renungan dan pembakaran 1.000 lilin di lokasi bencana.
la juga berpesan kepada seluruh pemuda dan pemudi yang menjalankan ibadah puasa agar beribadah dengan baik. Para pemuda, kata dia, harus menjaga kerukunan antarumat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.