Hilang Terseret Arus Sungai, Warga Sikka Ditemukan Tewas Mengapung di Laut

MAUMERE, KOMPAS.com - Laurensia Maru (44) warga Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas mengapung di laut setelah dilaporkan hilang sejak tujuh hari yang lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, korban ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Pantai Mbuli, Kabupaten Ende, Selasa (5/4/2022).

“Tim SAR gabungan menerima informasi dari seorang nelayan bernama Miswan Pala. Ia melaporkan ada sosok jenazah di perairan Mbuli dalam kondisi terapung," ujar Putu melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Kisah Suami Istri di Sikka, Berjuang Melawan Tumor di Mata

Putu menerangkan, setelah mendapat informasi itu, aparat kepolisian langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Korban lantas dibawa ke Puskesmas Maubasa, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende.

"On scene coordinator (OSC) di lapangan, bersama Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Paga, dan keluarga korban kemudian menuju puskesmas untuk memastikan jenazah tersebut," katanya.

Baca juga: Pelajar SD di Sikka Meninggal Dunia akibat Demam Berdarah, Kondisi Sudah Parah Saat Dibawa ke RS

Korban berhasil diidentifikasi. Pihak keluarga menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah anggota keluarganya yang hilang terseret arus Sungai Lowo Mego.

Putu menambahkan, saat ini jenazah sudah dibawa menuju rumah duka di Desa Bhera untuk disemayamkan.

Sebelumnya, Laurensia dilaporkan hilang pada Selasa (29/3/2022). Korban hilang karena terseret arus saat menyeberangi sungai Lowo Mego, Desa Bhera, Kecamatan Mego.

Putu mengatakan, pihaknya menerima informasi itu dari seorang warga bernama Simon, pada Jumat (1/4/2022).

“Korban dinyatakan hilang oleh warga desa sejak 29 Maret 2022 karena terseret arus Sungai Lewo Mego yang saat itu sedang banjir," ujar Putu.