Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk DLH Nunukan Disita karena Tunggak Pajak, Sampah Menumpuk di Jalan

Kompas.com - 05/04/2022, 17:40 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Tumpukan sampah di sejumlah wilayah di Nunukan, Kalimantan Utara, ramai diperbincangkan di jagat maya sepekan belakangan.

Para netizen melakukan protes terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan karena tumpukan sampah menebar bau busuk, dan mengundang kerumunan lalat yang dikhawatirkan menjadi wabah penyakit.

Keterlambatan pengangkutan sampah, ternyata disebabkan armada truk sampah yang diamankan polisi akibat tunggakan pajak.

"Dalam operasi penertiban pajak kendaraan, kami mengamankan sejumlah kendaraan dinas milik Pemerintah Daerah Nunukan, diantaranya dua unit truk sampah milih Dinas Lingkungan Hidup," Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Nunukan AKBP Arofiek Aprilian Riswanto,  Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Benda Mirip Bom di Solo Ternyata Isinya Semen, Warga: Saya Kira Sampah, Sempat Saya Tendang

Ia mengakui, diamankannya dua unit truk tersebut akan berpengaruh pada operasi pengangkatan sampah di sejumlah wilayah di Kabupaten Nunukan.

Namun demikian, regulasi tersebut dikembalikan ke pemerintah daerah.

"Amanah undang-undang, kendaraan dengan pajak mati dilarang dikendarai di jalan raya. Intinya, silakan bayar tunggakan pajaknya dan silakan ambil kendaraannya," katanya.

Arofiek mengatakan, tidak hanya mengamankan dua unit truk sampah milik DLH, melainkan ada hampir 50 kendaraan dinas lain, termasuk lebih 20 unit kendaraan bermotor yang pajaknya mati.

Tumpukan sampah di areal Stadion Nunukan Kaltara. Diamankannya dua armada truk sampah DLH membuat jadwal pengangkutan sampah terkendala dan menjadi keluhan masyarakatDok.Istimewa Tumpukan sampah di areal Stadion Nunukan Kaltara. Diamankannya dua armada truk sampah DLH membuat jadwal pengangkutan sampah terkendala dan menjadi keluhan masyarakat

Ia menyayangkan permasalahan tersebut, karena salah satu tujuan operasi penertiban pajak, adalah untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Itu yang saya sayangkan, Nunukan katanya sedang defisit. Dan untuk mengentaskan defisit, salah satu sektornya bisa dari pemasukan pajak. Tapi yang terjadi, bukan hanya satu, dua kendaraan dinas, ini hampir lima puluh unit yang kita amankan, semuanya menunggak pajak," jelasnya.

Baca juga: Kekecewaan Pengelola Kapal Penyeberangan Nunukan–Tawau Malaysia, Merasa Jadi Korban PHP

Lama tahun tunggakan pajak juga beragam, bahkan ada juga mobil dinas yang platnya sudah terkelupas, dan pajaknya sudah bertahun tahun mati.

Padahal transportasi tersebut menjadi kendaraan operasional andalan salah satu kantor OPD.

"Ada yang plat merahnya berubah menjadi pelat silver karena saking lamanya tidak membayar pajak," katanya lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com