Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh Masih Diselidiki

Kompas.com - 05/04/2022, 12:08 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Api yang membakar gedung pusat perbelanjaan Suzuya Mall di wilayah Seutui, Banda Aceh masih terus menyala hingga Selasa (5/4/2022) pagi.

Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di pusat perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh.

Baca juga: Api di Suzuya Mall Banda Aceh Belum Padam, Petugas Pemadam Kebakaran Masih Bersiaga

"Belum tahu penyebab terjadinya kebakaran ini, kita akan melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," kata Ryan, Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan, dugaan sementara api yang membakar gedung pusat perbelanjaan itu berasal dari lantai tiga.

Selain itu, Ryan mengatakan, sementara untuk saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran.

Dikutip dari Antara, Selasa (5/3/2022), ada 21 armada damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api.

Terdiri dari 7 armada dari Aceh Besar, 12 armada dari Banda Aceh, dan 1 water canon dari Polresta Banda Aceh dan ada juga 1 mobil tangga (crane) milik Pemko.

Sementara itu, mobil pemadam kebakaran canggih senilai Rp 17 M tidak diturunkan untuk memadamkan api karena lingkungan Suzuya Mall banyak terdapat kabel listrik.

Ketinggian mobil canggih tersebut sampai 17 meter, listrik-listriknya ini belum ramah lingkungan terhadap mobil," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan DPKP Banda Aceh, Nasri di Banda Aceh, Senin malam.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi mobil juga baik dan tidak sedang dalam kondisi rusak.

"Cuma dari dinas ada mobil tangga dan mobil derek kita kerahkan untuk memadamkan api," katanya.

Baca juga: Belum Padam, Api Masih Muncul di Suzuya Mall Banda Aceh

Sebelumnya, kebakaran yang melanda Gedung Pusat Perbelanjaan Modern Suzuya Mall, Banda Aceh, terjadi pada Senin (4/4/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Banyaknya barang yang mudah terbakar menyebabkan upaya pemadaman api menjadi sulit.

Api sempat kembali berkobar pada malam dan subuh hari karena potensi kebakaran masih bisa timbul akibat barang-barang yang mudah terbakar.

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com