Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduaan di Kamar Kos, Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk Salpol PP, Ratusan Botol Miras Disita

Kompas.com - 05/04/2022, 09:01 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Purworejo berhasil tiga pasangan di luar nikah. Ketiganya diamankan setelah diketahui berduaan di kamar kos.

Operasi dipimpin langsung Kepala Satpol PP Damkar, Hariyono SSos MM, diawali dengan mendatangi sejumlah rumah kos di Desa Grantung, Kecamatan Bayan dan wilayah Kecamatan Kutoarjo pada Jumat (1/4/2022) malam.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan tiga pasangan bukan suami istri, alias pasangan gelap yang sedang asyik berduaan di kamar kos.

Baca juga: Mahasiswi Tingkat Akhir Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Kirim Pesan Permintaan Maaf ke Keluarga

“Tindak lanjut yang telah kita tempuh adalah memberikan surat panggilan untuk datang ke kantor Satpol PP Damkar supaya diperiksa dan dibina oleh PPNS,” kata Hariyono saat dikonfirmasi bersama Kepala Bidang Penegakan Perda, Endang Muryani SE, Senin (4/4/2022)

Satpol PP saat ini tengah menggencarkan Operasi Cipta Kondisi selama Bulan Suci Ramadhan 1443 H. Targetnya, seluruh lokasi yang disinyalir menjadi sumber munculnya penyakit masyarakat, seperti minuman keras (Miras), narkoba, perjudian, dan seks bebas.

Setelah berhasil menciduk pasangan tak resmi tersebut, Operasi dilanjutkan dengan menyambangi sejumlah lokasi yang diduga kuat menjadi pusat peredaran Miras, Minggu (3/4/2022) malam.

Petugas kembali menyisir warung-warung serta rumah di wilayah Purworejo kota, Kecamatan Bayan, hingga Kecamatan Kutoarjo.

Dari giat tersebut, petugas mendapati sedikitnya 228 botol Miras berbagai jenis dan merk, seperti Anggur Merah, Mension House, Ciu, dan Vodka. Seluruh barang haram itu kemudian diamankan ke kantor Satpol PP Damkar.

“Para pemilik atau penjual juga kami panggil ke kantor untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya.

Hariyono menegaskan, Operasi Cipta Kondisi akan terus diintensifkan selama Ramadhan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu untuk menjamin kondusivitas masyarakat, khususnya Muslim beribadah.

Selain itu, operasi penyakit masyarakat yang telah rutin dijalankan juga menjadi upaya penegakan Perda No 8 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).

“Mari kita isi bulan suci ini dengan beribadah serta aktivitas-aktivitas yang bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat. Bagi masyarakat nonmuslim, mari jaga toleransi dan kondusivitas agar umat muslim dapat menjalankan ibadah dengan baik,” pungkasnya.

Baca juga: Pemandu Karaoke di Grobogan Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Ada Luka Sayatan di Pergelangan Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com