Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Aniaya Istri hingga Babak Belur gara-gara Lihat Status di Medsos

Kompas.com - 04/04/2022, 15:13 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Seorang suami berinisial AU (37) di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), tega menganiaya istrinya sendiri hingga babak belur. 

Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dilakukan AU lantaran emosi setelah membaca status istrinya di media sosial. 

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa mengatakan, AU yang ketika itu berada di luar rumah mendatangi istrinya dan langsung menganiayanya. 

"Berawal dari status istri di Facebook. Pelaku marah dan memukul istrinya di bagian kepala, dan dahi. Dia juga menggunakan ikat pinggang," ujar Made Rasa saat dikonfirmasi, pada Senin (4/4/2022). 

Baca juga: Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir

Menerima serangan dari suaminya, sang istri sempat berusaha kabur ke belakang rumah. 

Namun, AU yang sudah kalap karena emosi tetap mengejar istrinya dan kembali menganiayanya hingga terluka. 

"Pelaku mengikuti dan membawa 1 buah kaleng cat berwarna putih dan oleh pelaku ditumpahkan di atas kepala korban," ujar dia.

Puas menganiaya istrinya, AU kemudian kabur meninggalkan rumah. 

Sang istri yang tak terima dianiaya kemudian melaporkan suaminya ke Polres Tanah Bumbu. 

Menerima laporan korban, polisi lantas memburu AU. Dia akhirnya berhasil ditangkap di Di Jalan Raya Serongga Desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu. 

Baca juga: Pemkot Solo Tutup Sementara Tempat Hiburan Malam Selama 7 Hari di Awal Ramadhan

Di hadapan polisi, AU mengakui perbuatannya telah menganiaya istrinya sendiri. 

"Terkait dengan tindak pidana KDRT, kemudian tersangka di bawa ke Polres Tanah Bumbu guna proses hukum lebih lanjut," ujar dia. 

Pelaku AU akan dijerat Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com