Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petis Bumbon, Makanan Legendaris Semarang yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Kompas.com - 03/04/2022, 16:08 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan kurang lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas daerah untuk menu berbuka puasa.

Di Kota Semarang, terdapat makanan legendaris yang hanya dapat ditemukan saat tradisi dugderan dan sepanjang bulan Ramadhan saja. Petis bumbon namanya.

Makanan yang sudah ada sejak zaman leluhur ini masih bisa ditemukan di Aloon Aloon Masjid Agung Semarang saat bulan puasa.

Baca juga: Awal Ramadhan, Masjid Kota Semarang Dipenuhi Jemaah Shalat Tarawih

Jika dilihat sekilas, bentuk dan tekstur petis bumbon memang seperti sambal goreng biasa. Namun, yang membuat istimewa yaitu dari segi pengolahan bumbu dan rasa.

Istiqomah (63), seorang warga kampung Bustaman, Kelurahan Purwodinatan, Kota Semarang mengungkapkan rahasia di balik lezatnya petis bumbon.

Untuk membuat petis bumbon, Istiqomah menambahkan sejumlah bumbu rempah. Tujuannya  untuk memperkuat aroma dan rasa.

Rempah-rempah tersebut meliputi kunci, daun jeruk wangi, dan sere.

Selain itu, agar berbeda dengan sambal goreng biasa, dirinya juga mencampurkan petis banyar atau sari ikan banyar.

"Kalau sambal goreng biasa cuma ada daun salam dan laos. Kalau petis bumbon lebih banyak rempahnya, jadi lebih gurih," ucap Istiqomah kepada Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Tradisi Nyadran, Berdoa ke Makam Tenggelam di Pesisir Semarang

Bumbu petis bumbon ini umumnya dicampur dengan telur atau tahu. Uniknya, telur yang digunakan adalah telur bebek.

Istiqomah mengaku sudah puluhan tahun menjajakan kuliner khas Semarang ini di depan Masjid Agung Semarang. Waktunya, tentu saja setiap bulan puasa.

Tak heran, jika makanannya memiliki banyak pelanggan.

"Bahkan banyak juga yang dari luar kota, sengaja datang ke sini pengen nyobain petis bumbon untuk buka puasa," jelas Istiqomah.

Dalam proses pembuatan petis bumbon, Istiqomah memerlukan waktu 3 jam untuk mengolah bumbu hingga siap dihidangkan.

Setiap harinya, ia bisa mengolah sebanyak 200 hingga 300 butir telur untuk dijual.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com