Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Santri di Tarakan Kaltara Dicabuli Senior, 5 Anak Trauma Berat

Kompas.com - 02/04/2022, 11:39 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Tarakan Kalimantan Utara menemukan 48 santri menjadi korban pelecehan seksual oleh RD (22), warga Tarakan.

‘’Sejak dilaporkan ke Polsek Tarakan Utara awal Maret 2022, kita lakukan assesmen pada ratusan anak di sebuah pesantren yang menjadi TKP. Kita mendapat pengakuan dari 48 anak yang menjadi korban,’’ujarnya saat dihubungi Sabtu (2/4/2022).

Sebagaimana dijelaskan Maryam, para korban yang mengaku berusia mulai 8 tahun sampai 13 tahun.

Baca juga: Guru Agama di Tarakan Cabuli 5 Muridnya, Ada Korban yang Dicabuli Berulang Kali

Mereka hanya diam dan pasrah, karena usia bocah tentu sangat rentan dan mereka dipenuhi ketakutan.

‘’Perlu dipertegas di sini, mereka bukan korban sodomi, melainkan pencabulan berupa onani. Karena dilakukan orang dewasa yang dianggap santri senior, mereka memilih diam dan menerima begitu saja karena rasa takut dan tidak memiliki cara untuk menceritakan masalahnya,’’katanya lagi.


Supaya tidak sakit ketika sunat


Dari banyak pengakuan bocah yang menjadi korban, pelaku meminta agar mereka menurut saja, karena apa yang dilakukan hanya sekedar membantu supaya nantinya tidak merasakan sakit ketika disunat.

‘’Bahasa agar tidak sakit saat disunat dikatakan kepada semua korban. Itu juga menjadi alasan mengapa para korban hanya diam,’’lanjut Maryam.

Baca juga: Karyawan di Tarakan Cabuli 12 ABG Laki-laki, Modus Pasang Foto Remaja Cantik di Medsos

Banyaknya korban pelecehan dari RD, karena dilakukan sekian lama, tanpa adanya laporan dan pengakuan.

Aksi tersebut baru terbongkar ketika ada korban yang sudah sering menerima perlakuan cabul pelaku mengadukan masalah tersebut ke orang tua dan meneruskan laporan ke Polsek Tarakan Utara.

5 anak trauma berat


Dalam menangani kasus ini, Dinas PPPA Tarakan sudah membentuk tim, dan membaginya dalam beberapa kelompok, dengan memetakan kondisi korban.

Dari 48 korban, ada 5 bocah yang mengalami trauma berat. Mereka mendapatkan pendampingan khusus Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

‘’Kita lakukan pendampingan privat secara face to face untuk kelima korban yang mengalami tekanan berat. Mereka sering menerima tindak pelecehan tersebut dan butuh pendampingan khusus ketimbang korban lain,’’katanya.

Baca juga: Anak 15 Tahun di Tarakan Berulang Kali Diperkosa Ayah dan Kakak Kandung

Para korban dengan trauma berat tersebut, ada yang mengalami ketakutan dan ada juga yang ketagihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com