Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Internasional Karimun Belum Bisa Beroperasi, Gubernur Kepri Kembali Surati Kemenhub

Kompas.com - 02/04/2022, 06:42 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad kembali menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait belum dibukanya Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.

Pasalnya, pelayaran internasional melalui Kabupaten Karimun per tanggal 1 April 2022 ternyata belum bisa beroperasi.

Hal tersebut lantaran belum terbitnya surat edaran resmi dari pemerintah pusat yang mengatur pembukaan jalur internasional.

Baca juga: Aturan Ibadah Selama Ramadhan, Bupati Karimun: Shalat Tarawih Tidak Dibatasi, Masker Harus Digunakan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo), Hasan mengatakan, Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun sebelumnya telah mendapat izin dari pemerintah pusat untuk kembali melayani Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Izin yang dimaksud, kata dia, merupakan hasil koordinasi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi.

"Secara lisan, ketika pembicaraan oleh Gubernur dan Pak Menteri. Karimun sudah diizinkan untuk dibuka, Mungkin, secara administrasi belum diintruksikan dari Dirjen ke bawah" kata Hasan melalui telepon, Jumat (1/4/2022) petang tadi.

Hasan menjelaskan, Gubernur Kepri telah menyurati kembali Kementerian Perhubungan mengenai persoalan tersebut.

"Bapak Gubernur langsung menindaklanjuti dengan kembali menyurati ke kementerian terkait pembukaan pintu wisatawan mancanegara di Karimun," jelas Hasan.

Baca juga: Tersangka Penganiayaan di Karimun Kepri Dapat Restorative Justice dari Kejaksaan

Ia menyampaikan, bahwa pada prinsipnya Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun dan juga instansi terkait sudah siap untuk kembali melayani PPLN.

Kesiapan itu bahkan dipastikan saat Dinas Perhubungan Kepri melakukan peninjauan di pelabuhan kebanggaan masyarakat Karimun tersebut.

"Kabupaten Karimun sudah siap untuk dibuka. Tetapi, memang untuk pelayarannya itu yang masih menunggu edaran ini," kata Hasan.

Diketahui, sebelumnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan, Kabupaten Karimun diperbolehkan untuk membuka jalur pelayaran internasional per 1 April 2022 mendatang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri bahkan sudah melakukan peninjauan dan rapat terbatas bersama Pemerintah Kabupaten Karimun dan CIQP yang terdiri dari Karantina, Imigrasi, Syahbandar dan Bea Cukai.

Operator kapal tujuan Malaysia dan Singapura juga sudah melakukan kesiapan, sejumlah armada bahkan sudah kembali menyandar di Karimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com