Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Rusak, Ruas Blora-Grobogan-Demak Diusulkan Jadi Jalan Nasional

Kompas.com - 01/04/2022, 17:35 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ruas jalan yang membentang dari Blora, Grobogan dan Demak kondisinya cukup memprihatinkan.

Kondisi fisik jalan provinsi tersebut sudah tak sebanding dengan beban tonase kendaraan yang melintas, sehingga kerap menimbulkan kerusakan.

Untuk mengatasi persoalan itu, ketiga bupati daerah tersebut berencana mengirimkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) agar segera menindaklanjutinya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, BMSDA Kota Bekasi Akan Pantau Jalan Rusak

"Saya sudah komunikasi dengan Bupati Grobogan sudah minta waktu dan sekarang sudah kita susun surat resminya permohonan kita dari tiga bupati untuk memohon ruas jalan dari Mranggen Demak sampai Blora ini bisa menjadi jalan nasional," ucap Bupati Blora, Arief Rohman di Alun - Alun Blora, Jumat (1/4/2022).

Dirinya mengaku sempat mengadukan permasalahan jalan tersebut ke Presiden Joko Widodo, saat orang nomor satu di republik ini meresmikan Bandara Ngloram pada 17 Desember 2021 lalu.

"Saya dengan Bupati Grobogan sudah matur ke beliau, jadi tinggal policy kebijakan teknisnya di kementerian, dan juga kita mohon dukungan dari DPR dapil dari sini, untuk mendukung ini, karena sesuai dengan kebutuhan yang sudah mendesak karena daya tampung jalannya sudah enggak mumpuni," terang dia.

Arief mengungkapkan sempat mendapatkan keluhan dari sopir travel yang melintasi jalur Blora-Grobogan-Demak terkait kondisi ruas jalan yang mengalami banyak kerusakan.

"Kalau jalan tengah ini dibuka, ini akan menjadi alternatif utama, karena jaraknya lebih dekat. Jadi kalau ini jadi jalan nasional mungkin sana (Pantura) untuk truk dan sini untuk bus bus malam, ini sangat bermanfaat," kata dia.

Apabila usulannya kelak disetujui oleh pemerintah pusat, maka akan dilakukan peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan.

Baca juga: Soal 2 Jalan Rusak di Wilayahnya, Wali Kota Arief: AP II Enggak Peduli Rakyat Tangerang

Lebih lanjut dirinya menambahkan saat ini kondisi jalan provinsi tersebut memang sedang rusak, utamanya di Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Ngawen.

Selain sempit, kondisi aspalnya banyak yang berlubang dan berkubang saat turun hujan deras.

“Banyak kendaraan bertonase yang berjalan pelan karena kondisi jalan rusak. Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain pantura. Karena jaraknya lebih dekat. Kita berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami. Tidak hanya di Blora saja, wilayah Purwodadi juga rawan rusak," jelas dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga optimis niatnya untuk mengusulkan jalan tersebut sebagai jalan nasional dapat segera terealisasi.

"Ketika waktu itu kita mengajukan jalan dari Rembang - Blora - Cepu itu kan prosesnya kita berkirim surat ke sana, dari sana langsung membuat tim kajian diturunkan layak dan langsung ditetapkan, lebih ke kebijakan 'politik' dari kementerian," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com