Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Warga Banjar Kalsel Keracunan Setelah Santap Makanan Usai Bercocok Tanam

Kompas.com - 31/03/2022, 06:48 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MARTAPURA, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Podok, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), keracunan makanan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kecamatan Aluh-aluh, Aditya Yudi Dharma mengatakan, dari data yang diterimanya, ada 30 warganya yang mengalami keracunan. 

"15 di antaranya sudah berada di Puskesmas Aluh-aluh untuk mendapatkan pertolongan. Kemungkinan korban masih bisa bertambah," ujar Aditya, saat dikonfirmasi, pada Rabu (30/3/2022) malam.

Aditya menuturkan, kronologi puluhan warganya sampai mengalami keracunan.

Baca juga: Bareskrim Buka Suara soal Dugaan Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Kasus Kerangkeng Manusia di Lahat

Kejadian itu bermula ketika puluhan warga itu ingin mengambil upah setelah selesai bekerja menanam padi di tanah pemilik lahan. 

"Pemilik lahan kemudian menyediakan makanan dengan menu nasi dan telur masak habang atau telur bumbu merah," ujar dia. 

Selesai menyantap makanan tersebut, mereka kemudian meminum minuman kemasan saset yang dicampur dengan air. 

Namun, belum bisa dipastikan apakah makanan atau minuman yang membuat para warga itu keracunan. 

Baca juga: Upayakan Jemput Paksa Saifuddin Ibrahim, Polri Minta Bantuan FBI

"Setelah mengonsumsi itu mereka mual-mual dan terus bertambah. Tapi, kita belum bisa memastikan apakah di makanannya atau di minumannya," ujar dia. 

Aditya memastikan sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut sudah diambil petugas dari Dinas Kesehatan Banjar. 

"Kita tunggu saja hasilnya karena sampelnya infonya sudah diambil," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com