KOMPAS.com - Berita soal perampokan toko kamera di Semarang, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang penjaga menyita perhatian.
Dari penyelidikan sementara polisi, korban tewas usai ditusuk dengan senjata tajam.
Sementara itu, berita tentang pemakaman prajurit TNI yang gugur saat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua juga menjadi sorotan.
Jenazah Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here dimakamkan di belakang pekarangan rumah duka.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Keluarga membeberkan alasan mengapa memakamkan Wilson di pekarangan rumah.
Salah satunya adalah ingin lebih dekat dengan Praka Wilson agar bisa mendoakan sewaktu-waktu.
"Kalau di rumah, kami setiap hari bisa bakar lilin dan tabur bunga untuk mengenang anak kami," tutur sang ayah, Karel Here.
Baca berita selengkapnya: Ini Alasan Keluarga Akan Makamkan Prajurit TNI Korban Serangan KKB di Pekarangan Rumahnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Kasat Reskrim Polrestabes) Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menjelaskan, perampokan dan pembunuhan ini diketahui setelah ada laporan warga ke Kepolisian Sektor Gajahmungkur.
Dari hasil olah tempat kejadian, kata Donny, didapati pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
"Ditemukan barang bukti pisau yang diduga dipakai untuk menusuk pelaku serta peralatan untuk membobol toko juga ditemukan di lokasi," kata Donny di lokasi kejadian, Selasa, seperti dilansir Antara.
Baca berita selengkapnya: Toko Kamera di Semarang Dirampok, Seorang Penjaga Tewas
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mnejelaskan, ada kesamaan antara kasus Binomo di Sumut dengan yang ditangani di Mabes Polri.
Untuk itu, kata Hadi, kasus tersebut ditangani langsung oleh Mabes Polri.
"Kasusnya ada kesamaan dengan yang sedang ditangani di Mabes Polri, jadi penanganannya ditarik ke Mabes Polri," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: Ada Kesamaan, Laporan Kasus Binomo di Sumut Ditarik ke Mabes Polri