LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bencana tanah bergerak mengancam 200 jiwa di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sanon Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat Ovan Adu menjelaskan, sebanyak 11 kepala keluarga atau 55 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak itu.
Baca juga: Warga Minta Obyek Wisata Cunca Wulang Labuan Bajo Ditutup Sementara, Ini Kata Pemkab
Sementara total korban yang terancam bencana adalah 63 kepala keluarga, atau terdiri dari 200 jiwa.
Menurut Ovan, terdapat tiga rumah rusak berat dan delapan lainnya rusak sedang akibat bencana tanah bergerak.
"Untuk sementara ada yang sudah mengungsi, tetapi belum ada yang mengungsi jauh. Masih di dalam kampung," kata Pius saat dihubungi, Selasa sore.
Ia mengatakan, upaya Pemda melalui BPBD adalah mitigasi bencana dan sosialisasi kepada warga terdampak agar bersedia direlokasi ke tempat aman.
Baca juga: Fenomena Pergerakan Tanah Ancam 200 Jiwa di Manggarai Barat NTT, Pemda Upayakan Relokasi
Pemkab Mabar, kata dia, sudah bersurat ke BNPB agar bisa mengirimkan tanaga ahli geologi untuk meneliti lokasi yang baru agar aman dari bencana serupa.
"Untuk sementara masyarakat aman-aman saja. Belum ada pergerakan tanah baru," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.