Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tambang Ilegal di Kaltim Dilimpahkan ke Gakkum KLHK, Puluhan Barang Bukti Diangkut

Kompas.com - 28/03/2022, 21:23 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kasus tambang ilegal yang berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) di KM 48, Desa Bukit Merdeka, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur kini telah dilimpahkan ke Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hal ini dibenarkan oleh Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Inf M Taufik Hanif. Pasca terungkapnya aktivitas tersebut, pihaknya bersama Gakkum KLHK langsung mengamankan sejumlah barang bukti yang berada di lokasi tambang.

Yakni 10 unit ekskavator, tiga unit dozer, satu unit loader, tujuh unit dump truk, dan satu tangki 5.000 liter.

Baca juga: Ada Tambang Ilegal di Wilayah Kutai Kartanegara, Mengaku Dibekingi Pangdam dan Kapolda

"Kasus ini sudah dilimpahkan ke Gakkum KLHK, anggota kami hari ini antarkan berkasnya ke sana. Dan seluruh barang bukti sudah dibawa ke Samarinda oleh Gakkum KLHK," katanya saat ditemui Kompas.com di Kodam VI Mulawarman, Senin (28/3/2022).

Soal dugaan adanya keterlibatan oknum aparat, Kapendam membantah hal itu. Menurutnya hal tersebut hanya akal-akalan pelaku guna melancarkan aksinya.

"Tidak ada hubungannya. Mereka hanya mengaku bahwa dibekingi Kasum TNI, Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim," ungkapnya.

Saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Gakkum KLHK. Kapendam menegaskan bahwa Kodam VI Mulawarman tidak pernah membekingi aktivitas tambang di wilayah Kaltim.

Hal ini ditunjukkan dengan telah mendirikan Posko Kodam VI Mulawarman di lokasi Ibu Kota Negara (IKN).

"Kodam telah berkomitmen akan selalu siap mendukung dan bersinergi dengan pihak berwenang dan institusi lainnya untuk menjaga wilayah Kaltim dari segala bentuk ancaman yang ada," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kodam VI Mulawarman bersama Gakkum KLHK langsung menghentikan aktivitas tambang ilegal seluas 3,4 hektar tersebut setelah mendapati informasi dari masyarakat.

Dari pantauan Kompas.com, tumpukan emas hitam itu masih menggunung di lokasi tambang disertai sejumlah kendaraan alat berat. Bahkan saat itu datang satu tangki berisi 5.000 liter yang akan mengantarkan bahan bakar untuk operasional tambang tersebut.

Kodam VI Mulawarman juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi tersebut. Yakni saudara M selaku pemilik lahan, RW selaku koordinator di lapanhan, serta A dan M selaku penyandang modal.

Baca juga: Seorang Pekerja Tambang di Tuban Tewas akibat Tertimpa Batu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com