Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mark Up, Kejari Nias Selatan Panggil Kadis Kesehatan Terkait Pembangunan RSUD Senilai Rp 48,5 Miliar

Kompas.com - 27/03/2022, 09:18 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NIAS SELATAN, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Nias Selatan, Sumatera Utara, memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Pembangunan RSUD Nias Selatan terkait dugaan mark up dengan nilai kontrak mencapai lebih dari Rp 48,5 miliar.

Disebutkan Kepala Seksi Intel dan Humas Kejari Nias Selatan Satria DP Zebua, anggaran Jasa Konsultasi Penyusunan Studi Kelayakan dan Masterplan Pembangunan RSUD Nias Selatan Tahun Anggaran 2019 senilai Rp 449.130.000 oleh CV.

DPK dan Anggaran Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan RSUD senilai Rp 796.510.000 oleh PT. BMA.

Sementara anggaran untuk Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan RSUD Tahun Anggara 2020 senilai Rp 1.846.075.000 oleh PT. TCIC.

Baca juga: Kedapatan Mark Up Tarif Jasa Pengiriman Barang, Seorang Karyawan Perusahaan di Tanjungpinang Diciduk Polisi

"Benar, kita telah memanggil keduanya untuk memberikan keterangan klarifikasi kepada tim penyelidik," kata Satria kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (26/3/2022).

Tim Penyidik Kejari Nias Selatan telah melakukan pemeriksaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Nias Selatan di Ruang Pidana Khusus pada Kamis (24/03/2022). Pemeriksaan dilakukan kurang lebih selama tiga jam, sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB lewat.

Kepala Dinas Kesehatan Nias Selatan, sempat mangkir dari panggilan jaksa sebelumnya. Namun akhirnya dia memenuhi panggilan tim penyidik pada Kamis.

"Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemberian pertanyaan untuk dapat dijelaskan oleh mereka," ucapnya.

Satria mengatakan, pembangunan RSUD Nias Selatan yang terletak di Desa Hilianaa, Kecamatan Telukdalam mulai dikerjakan sejak tahun 2019 tetapi hingga hari ini belum difungsikan oleh Dinas Kesehatan Nias Selatan.

Ia menjelaskan sebelumnya pihaknya telah mengambil beberapa keterangan terkait dugaan mark up pada pihak yang terlibat, yakni pihak konsultan.

"Sebelumnya tim penyidik telah memanggil konsultan," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Bakar RSUD Tanjungbalai, Pelaku Sempat Minta Obat Penyubur Bayi Tabung

Namun hingga saat ini pihaknya belum dapat menyampaikan kepada publik benar tidak adanya dugaan mark-up pada pembanguan RSUD Nias Selatan yang sedang ditangani oleh Tim Penyidik Kejari Nias Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com