BREBES, KOMPAS.com - Dua bocah korban yang dilukai oleh ibu kandung di Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes usai menjalani operasi di RSUD Margono Soekarjo Banyumas, Senin (21/3/2022) siang.
Pemerintah Kabupaten Brebes membiayai selama perawatan di rumah sakit. "Kita bantu untuk biaya kedua anak yang menjadi korban," kata Sekretaris Daerah Pemkab. Brebes Djoko Gunawan ditemui di Pendapa Brebes, Senin.
Djoko mengatakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) masih mendampingi penanganan kasus kekerasan ini.
Baca juga: Belajar Kasus Ibu di Brebes, Psikolog Ingatkan Gejala Gangguan Tidur dan Kehilangan Minat
Salah satunya untuk penanganan trauma dua bocah pasca kejadian. "Sudah ada pendampingan kita ada psikolog di DP3KB. Kemudian ibu kandung korban (terduga pelaku) juga sudah dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi, karena di sana ada pendamping untuk dokter jiwanya," kata Djoko.
Sebelumnya KU (35), seorang ibu di Brebes terduga pelaku penganiayaan tiga anak kandung hingga satu di antaranya tewas menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD dokter Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022).
KU dibawa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes. Tim dokter RSUD Soelelo Slawi melakukan tiga tahap pemeriksaan mulai dari psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pasien.
Dokter spesialis kesehatan jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pelaku.
"Sejauh ini masih menjawab dengan baik pertanyaan tim dokter terkait kejadian enam bulan lalu," kata dr. Glorio kepada wartawan, Senin
Awalnya terduga pelaku sebagai perias kecantikan di salon terpaksa menganggur karena pandemi Covid-19, sehingga kebutuhan hidup hanya dari penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.
Meski demikian, terduga pelaku juga kerap mengalami ketakutan saat melihat banyak orang. "Untuk sementara tim dokter belum memintai keterangan terkait kejadian tragis pada minggu kemarin," katanya.
Dijelaskan pemeriksaan butuh waktu hingga tiga hari ke depan untuk mendapatkan hasil observasi pasien. Terduga pelaku akan menjalani rawat inap di RSUD selama proses pemeriksaan.
Seperti diketahui, terduga pelaku KU (35) diduga karena depresi tega melukai ketiga anaknya dengan cutter. Anak kedua berinsial ARK (7) mengalami luka di leher dan tewas di tempat.
Kemudian kakaknya yang perempuan S (10) mengalami luka di dada. Sedangkan anak ketiga pelaku yang laki-laki E (4,5) mengalami luka di lehernya.
Baca juga: Ibu Bunuh Anak di Brebes karena Mendapat Bisikan, Psikolog Jelaskan Soal Halusinasi Auditorik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.