PURWOKERTO, KOMPAS.com - Penyerangan geng motor ke permukiman warga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bermula dari persoalan sepele.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, awalnya anggota geng motor Junior Liberstan dari Brebes saling ejek dengan salah seorang warga Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Rusak Motor dan Rumah Warga, 9 Anggota Geng Motor dari Purwokerto dan Brebes Dibekuk Polisi
"Awalnya saling ejek di media sosial," kata Edy saat ungkap kasus di Mapolresta Banyumas, Senin (21/3/2022).
Selanjutnya anggota geng motor Junior Liberstan meminta bantuan anggota geng motor Golden Stress Pwt dari Purwokerto untuk menyerang warga Kelurahan Kedungwuluh.
"Geng motor dari Brebes mengajak geng motor dari Purwokerto tawuran dengan menyerang menggunakan celurit, merusak barang, dan menyalakan petasan," ujar Edy.
Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 2 Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun1951.
Diberitakan sebelumnya, polisi membekuk sembilan anggota geng motor yang diduga menyerang permukiman warga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Geng motor tersebut bernama Golden Stress Pwt dari Purwokerto dan Junior Liberstan dari Brebes.
Enam dari sembilan anggota geng motor yang diamankan ternyata masih di bawah umur.
Baca juga: Tolong Warga yang Terluka karena Panah, Pengendara Motor Malah Diserang Geng Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.