Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Geng Motor Serang Permukiman di Purwokerto karena Saling Ejek dengan Warga

Kompas.com - 21/03/2022, 22:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Penyerangan geng motor ke permukiman warga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bermula dari persoalan sepele.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, awalnya anggota geng motor Junior Liberstan dari Brebes saling ejek dengan salah seorang warga Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Rusak Motor dan Rumah Warga, 9 Anggota Geng Motor dari Purwokerto dan Brebes Dibekuk Polisi

"Awalnya saling ejek di media sosial," kata Edy saat ungkap kasus di Mapolresta Banyumas, Senin (21/3/2022).

Selanjutnya anggota geng motor Junior Liberstan meminta bantuan anggota geng motor Golden Stress Pwt dari Purwokerto untuk menyerang warga Kelurahan Kedungwuluh.

"Geng motor dari Brebes mengajak geng motor dari Purwokerto tawuran dengan menyerang menggunakan celurit, merusak barang, dan menyalakan petasan," ujar Edy.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 2 Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun1951.

Diberitakan sebelumnya, polisi membekuk sembilan anggota geng motor yang diduga menyerang permukiman warga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Geng motor tersebut bernama Golden Stress Pwt dari Purwokerto dan Junior Liberstan dari Brebes.

Enam dari sembilan anggota geng motor yang diamankan ternyata masih di bawah umur.

Baca juga: Tolong Warga yang Terluka karena Panah, Pengendara Motor Malah Diserang Geng Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com