Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Kepri Didemo, Pendemo Minta Kasus Dugaan Korupsi yang Seret Walikota Tanjungpinang Diungkap

Kompas.com - 21/03/2022, 18:58 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri) menuntaskan sejumlah perkara dugaan korupsi di Kepri.

Kelompok yang menamakan diri Aliansi Pengawas Kebijakan Publik Kepri tersebut menyampaikan permintaan mereka melalui aksi unjuk rasa (Unras), di depan Kantor Kejati Kepri, Senggarang, Kota Tanjungpinang, Senin (21/3/2022) pagi.

Ormas-ormas yang ikut melakukan Unras, adalah Gerakan Anak Melayu (Geram), Riwada, Laskar merah Putih, Perhimpunan Swadaya Masyarakat Rantau Melayu, Jaringan Pengawas Kebijakan pemerintah (JPKP), Seknas Jokowi, Gerakan Pemuda Marhaen (GPM), Gempita, dan Serumpun Zuriat Laksmana.

Pendemo sampai di kantor Kejati Kepri sekira pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Aksi Bakar Ban di Depan Kantor Wali Kota Sorong

Karena tidak diizinkan masuk ke dalam kawasan kantor, para pendemo akhirnya berunjuk rasa di depan gerbang.

Aksi tersebut mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian.

Dalam aksinya, masing-masing perwakilan ormas secara bergantian melakukan orasi menggunakan pengeras suara.

Tuntutan utama mereka adalah meminta Kejati membeberkan penanganan dugaan tindak pidana korupsi TPP ASN Kota Tanjungpinang. Di mana nama Walikota Tanjungpinang Rahma dan Wakil Walikota Endank Abdullah, ada dalam kasus tersebut.

"Hasil penyelidikan Kejati Kepri tidak memuaskan. Sudah sampai di mana hasil penyelidikannya? Kami meminta agar hasil penyelidikannya disampaikan," kata koordinator aksi, Adiya Prama Rivaldi.

Selain itu para pendemo juga menyampaikan sejumlah dugaan kasus korupsi di Kepri yang diduga mengendap. Bukan hanya melalui orasi saja, namun kasus-kasus tersebut mereka tulis melalui media spanduk dan kertas karton.

Adapun kasus-kasus tersebut adalah dugaan korupsi Perumahan DPRD Kabupaten Natuna, Korupsi KM KW Ranai Natuna dan Korupsi Radio Bintan.

Usai berorasi, para pendemo dijumpai oleh Kasi PenKum Kejati Kepri, Hadi Riyanto. Hadi mengajak beberapa perwakilan masuk ke dalam kantor untuk mendengar penjelasan dari Asintel Kejati Kepri, Lambok MJ Sidabutar.

Namun mereka menolak karena hanya ingin mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala Kejati (Kajati) Kepri Gerry Yasid.

Baca juga: Buronan Kasus Korupsi di Blitar Pakai Cadar, Ini Cara Polisi Ungkap Identitasnya

"Kita sudah menerima mereka untuk menyampaikan aspirasinya, Asintel sudah mempersiapkan. Cuma mereka ingin bertemu dengan Kajati. Sementara sekarang Kajati berada di luar," kata Hadi yang diwawancarai usai unjuk rasa.

Unras berakhir sekira pukul 11.55 WIB. Para pendemo membubarkan diri karena tidak bisa bertemu dengan Kajati. Mereka menyatakan akan kembali melakukan unras lanjutan terkait tuntutan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com