SANGATTA, KOMPAS.com- Seorang jurnalis bernama Lela Ratu Simi yang tengah hamil delapan bulan harus berjibaku dengan banjir yang melanda di kawasan tempat tinggalnya, Jalan Gunung Teknik RT 04 Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Ia harus bertahan di lantai dua rumahnya sembari menunggu petugas datang untuk mengevakuasinya.
Jurnalis salah satu media online tersebut kaget saat hujan deras melanda Sangatta pada Jumat (18/3/2022).
Baca juga: 3.937 KK Terdampak Banjir di Sangatta Kutai Timur, Warga Butuh Bantuan Makanan hingga Obat-obatan
Lela yang saat itu berada di rumahnya masih belum mencurigai adanya tanda-tanda banjir.
Namun sekitar 11.00 Wita, debit air sungai mulai terlihat tinggi. Di sini, Lela mulai khawatir bahwa banjir akan terjadi.
"Habis shalat Jumat air mulai naik ke jalan depan rumah. Sekitar pukul 15.00 Wita itu air sudah sepaha orang dewasa. Kaget banget, soalnya enggak pernah terjadi begini," katanya dikonfirmasi Kompas.com pada Minggu (20/3/2022) malam.
Kala itu, Lela hanya seorang diri di rumah, sang suami sedang bekerja.
Kawasan rumahnya juga terbilang sepi lantaran banyak yang sedang bekerja dan tidur siang, sehingga banyak yang tidak menyadari banjir tiba-tiba melanda.
Baca juga: Banjir Landa Sangatta, Buaya Berkeliaran di Kawasan Rumah Sakit
Ia pun bergegas menuju lantai dua rumahnya sembari membawa barang yang bisa ia selamatkan.
"Pas aku buka rumah bawah, air di dalam juga sudah sepaha kan. Kondisi di bawah sudah berantakan, kasur, TV, kipas angin, mesin cuci, koleksi buku-buku, baju dan semua barang sudah mengapung. Tapi karena aku hamil besar ya nggak bisa apa-apa, pasrah aja. Cuma selamatin benda kecil yang bisa kubawa," ungkapnya.