Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Deras Jelang Balapan MotoGP

Kompas.com - 20/03/2022, 14:17 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Hujan deras mengguyur Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (20/3/2022) sekitar 14.30 Wita.

Cuaca berubah jelang balapan MotoGP yang dijadwalkan mulai berlangsung pada 15.00 Wita.

Hingga berita ini ditayangkan, hujan masih membasahi Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Jokowi Tiba di Sirkuit Mandalika, Siap Serahkan Trofi MotoGP

Akun Twitter @MotoGP sempat menyatakan balapan akan tetap berlangsung pada hari ini. Pebalap disebut akan mulai menuju garis start pada 15.10 Wita.

Belakangan, akun itu kembali menginformasikan balapan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebagai informasi, balapan di Sirkuit Mandalika pernah ditunda selama satu hari setelah diguyur hujan deras saat menggelar World Super Bike.

Balapan yang sejatinya dimulai pada 20 November 2021 pukul 14.00 WIB ditunda karena  hujan deras disertai angin kencang.

Dalam kondisi hujan, para pebalap mulai dari Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) hingga sang juara bertahan, Jonathan Rea (Kawasaki), sebenarnya sempat masuk lintasan untuk bersiap.

Baca juga: Momen Marc Marquez Usai Jatuh di Warm Up MotoGP Mandalika 2022

Namun, race 1 WSBK Mandalika 2021 tetap ditunda karena hujan badai menyebabkan jarak pandang pebalap nol.

Balapan baru dimulai esok harinya, 21 November 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com