Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Dukun Palsu di Tasikmalaya, Tipu Korbannya Ikut Ritual Tebus Koper Rp 6,6 Miliar

Kompas.com - 16/03/2022, 15:25 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - IR (49), warga asal Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditangkap polisi usai menipu seorang ibu rumah tangga asal Kota Tasikmalaya, TN (43).

Pria yang mengaku sebagai dukun itu melakukan penipuan dengan modus menebus koper berisi uang Rp 6,6 miliar lewat sebuah ritual.

Kepala Polsek Cihideung, Kompol Cecep Bambang mengatakan, kasus penipuan itu terjadi pada Sabtu (23/10/2022) di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: 2 Pemuda di Tasikmalaya Bawa Kabur 51 Ponsel Bermodalkan Linggis, Hasil Curian Dijual Murah

"Di lokasi itu terlapor bertemu korbannya, terlapor mengaku dukun yang akan menarik uang Rp 6,6 miliar dan diduga telah melakukan tindakan penipuan atau penggelapan," ujar Cecep, Selasa (16/3/2022).

Cecep menuturkan, sesuai keterangan pelaku dan korban serta beberapa saksi, kejadian ini bermula saat TN terbuai rayuan IN untuk mendapatkan uang cepat.

Pelaku mengatakan kepada korban bahwa dirinya sedang mempunyai pekerjaan untuk melakukan penarikan uang sebesar Rp 6,6 miliar.

Baca juga: Geger, Warga Tasikmalaya Temukan 3 Mayat Bocah di Sebuah Kolam Ikan

Kemudian, pelaku mengajak korban untuk bergabung yang nantinya uang tersebut akan dibagi-bagikan.

Namun sebelum prosesi dilakukan, korban diminta menyerahkan uang Rp 14 juta untuk dibelikan persyararan ritual.

"Syarat ritual yang harus dibeli itu di antaranya kain kafan, darah, kemenyan, satu ekor domba dan buah-buahan," tambah dia.

Setelah itu, lanjut Cecep, pelaku melakukan ritual dengan cara menutup mata korban menggunakan kain kafan, dan menyuruh masuk ke dalam kamar.

Kemudian korban disuruh untuk memegang koper dan pelaku mengatakan bahwa koper tersebut berisikan uang miliaran rupiah.

Namun, kata pelaku, koper itu belum bisa dibuka sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Setelah beberapa bulan lamanya sesuai arahan pelaku, korban mengecek isi koper tersebut. 

"Dan koper yang sebelumnya dijadikan bahan ritual ternyata berisikan kertas bekas yang dibungkus karung sehingga korban merasa telah dirugikan," ujarnya.

Korban pun akhirnya melaporkan aksi penipuan pelaku itu ke polisi, Selasa (15/3/2022).

Sesuai hasil pemeriksaan pelaku, korban percaya karena pelaku mengaku sebagai salah seorang paranormal.

"Tujuan tersangka melakukan perbuatan tersebut agar mendapatkan uang. Kami amankan barang bukti 1 bundel bukti transfer uang ke rekening atas nama tersangka, 1 buah karung yang berisikan koran bekas, 1 buah koper warna hitam dan 1 lembar kain kafan," ujarnya.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di sel tahanan Polsek Cihideung.dan telah ditetapkan tersangka, serta dikenakan Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP.

"Pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 dan atau 372 KUHP," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com