SUKABUMI, KOMPAS.com - Pascagempa yang melanda Sukabumi, Jawa Barat bermagnitudo 5,5, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Sukabumi terus memonitor wilayahnya.
Saat ini, laporan di dua daerah tersebut belum ada ditemukan kerusakan.
"Sampai saat ini kami belum menerima laporan kerusakan," ungkap Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat dikonfirmasi Kompas.com Rabu, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Gempa Terkini M 5,3 Guncang Sukabumi dan Cianjur, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
Nanang mengatakan, dia sudah menugaskan seluruh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) di 47 kecamatan untuk terus melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing.
Termasuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh unsur aparat kecamatan dan pemerintahan desa.
"Bila ada perkembangan nanti kami informasikan ya," ujar Nanang.
Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Kota Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
Senada, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardhani mengatakan, hingga pukul 11.50 WIB pascagempa di wilayahnya, ia belum menerima adanya laporan kerusakan.
"Kami tetap monitor bersama-sama para relawan di seluruh wilayah," kata Imran.
Sebelumnya, gempa tersebut mengguncang Sukabumi dan sekitarnya yang terjadi pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.
Adapun pusat gempa berada di 113 kilometer tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer serta koordinat 7.94 LS dan 106.94 BT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa ini juga terasa sampai di Kabupaten Garut.
Baca juga: Gempa M 5,5 di Sukabumi Terasa Sampai Garut, Kursi dan Meja Bergoyang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#Gempa Mag:5.5, 16-Mar-22 10:00:01 WIB, Lok:7.94 LS,106.94 BT (113 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/goWH1z2PfS
— BMKG (@infoBMKG) March 16, 2022