PADANG, KOMPAS.com - Ratusan pekerja bongkar muat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat yang tergabung dalam Koperasi bongkar muat (Koperbam) melakukan aksi unjuk rasa atau demo pada Selasa (15/3/2022).
Massa yang berjumlah sekitar 250 orang itu turun ke jalan sehingga menyebabkan aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur terganggu.
Mereka menuntut agar pengurus Koperbam mundur dari jabatannya karena sudah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Baca juga: Demo Tolak DOB di Yahukimo Tewaskan 2 Orang, Polda Papua Kirim BKO dan Propam
Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Massa yang datang membawa spanduk dan dikawal aparat kepolisian.
Awalnya massa datang menuju ke Kantor Koperbam di kawasan Teluk Bayur, Padang. Di sana dilakukan orasi dari sejumlah pendemo.
“Pengurus Koperbam sudah melanggar konstitusi Koperasi Pasal 19 Ayat 1,2 dan 3 AD/ART,” kata Ketua Badan Pengawas (BP) Koperbam, Paiman dalam orasinya.
Menurut Paiman, dalam aturan AD/ART masa jabatan berlaku hanya untuk dua periode. Namun kepengurusan saat ini sudah menjabat selama tiga periode.
"Kami menuntut semua pengurus sekarang diturunkan. Satu periode lima tahun jadi sudah 15 tahun menjabat dengan cara pemilihan mereka sendiri,” kata Paiman.
Usai berorasi di Koperbam, ratusan pekerja bongkar muat itu bergerak menuju Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur.
Mereka kemudian diterima oleh Kasi Lala KSOP Joni Akhyar.
Joni Akhyar mewakili KSOP Wigyo mengaku penyampaian aspirasi mereka ini akan ditampung.
Namun demikian di Pelabuhan Teluk Bayur ini ada tiga pembina koperasi yang memiliki kewenangan masing masing.
Pertama Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang dan KSOP Kelas II Teluk Bayur.
Kewenangan soal koperasi adalah kewenangan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, KSOP hanya sebatas pengawasan operasional saja.
"Tapi yakinlah apa yang dikeluhkan ini akan kita bicara nantinya,” ujar Joni Akhyar yang meminta tiga orang perwakilan melakukan pembicaraan dengan pihaknya.
Baca juga: Janji Bawa 1.000 Truk dan 2.000 Massa Saat Demo di Kantor Gubernur Jateng, yang Datang Hanya 2 Truk