KUPANG, KOMPAS.com - Tiga pulau besar di NTT yakni pulau Timor, Flores dan Sumba dan Alor serta Lembata (Flobamorata) mempersembahkan tanah dan air mereka untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Tanah dan air tersebut diambil dengan ritual adat khusus.
Baca juga: Gunakan Jet Pribadi, Gubernur NTT dan NTB Bawa Air dan Tanah ke IKN Nusantara
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulanya menindaklanjuti arahan dari rapat koordinasi terkait agenda Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo bersama Gubernur se-Indonesia ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, langsung memerintahkan tujuh orang bupati dengan tugas mereka masing-masing.
Bupati di tiga kabupaten yakni Belu, Sumba Tengah dan Flores Timur, membawa satu kilogram tanah dari wilayahnya.
Kemudian, bupati di empat Kabupaten yakni Alor, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Lembata membawa satu liter air dari wilayahnya.
Ketentuan pengambilan tanah dan air dilaksanakan dengan ritual adat masing-masing daerah.
Prosesi adat pun didokumentasikan melalui video dan foto, serta dinarasikan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Maret 2022
Tanah dan air ini diambil dari berbagai daerah.
Pengambilan melalui upacara adat yang penuh hikmat oleh para tua adat setempat, disertai persembahan aneka hewan untuk mendapatkan restu leluhur.
Dari Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste, masyarakat di Dusun Halisikun, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, menggali tanah dari leluhur sebanyak 77 kali dengan sebatang kayu suci Ai Suak.
Baca juga: Tiba di Kaltim, Gubernur NTT: Tanah dan Air Kami Bawa ke IKN Melalui Ritual Adat Flobamora