Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Mahfud MD kepada ASN: Makan Uang Rakyat Pasti Ada Balasan

Kompas.com - 13/03/2022, 09:03 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dengan hati nurani, penuh amanah karena segala sesuatu akan ada akibatnya.

Hal ini disampaikan Mahfud MD dalam pidatonya saat meresmikan pencanangan kabupaten bebas Pungutan Liar (Pungli) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Sabtu (12/3/2022).

"Saudara sebagai abdi negara ASN, pejabat pemerintah, pejabat negara bekerjalah dengan sebaik-baiknya dengan penuh amanah karena segala sesuatu akan ada akibatnya. Kita dalam agama disebutkan siapa berbuat kebaikan akan menerima kebaikan, barangsiapa berbuat jelek akan menerima akibat jelek," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD: Tiga Kasus di Indonesia Timur Tidak Berkaitan dengan SARA

 

"Kalau kita berbuat kejahatan makan uang negara dan uang rakyat. Hari ini aman, mungkin besok lusa anda tidak aman. Ketika belum pensiun anda aman, ketika pensiun anda akan dikejar orang atau terpaksa menyewa orang untuk melindungi anda," nasihat Mahfud.

Menurutnya pengabdian itu harus dihayati  bukan hanya karena takut terhadap aturan. Aturan bisa disiasati.

"Aturan resmi itu bisa ditipu-tipu tapi kalau bekerja dengan hati, menyadari bahwa ada ALLAH SWT (Tuhan) maka terasa nyaman," tambah dia.

Selanjutnya ia juga menjelaskan tugas pejabat bukanlah hal mudah. Dia mencontohkan polisi sering berada pada hal yang dilema dan profesionalisme dituntut.

"Misalnya ini peristiwa penembakan teroris. Ramai itu melanggar HAM. Kritik kemanusiaan muncul ya itu benar. Tetapi harus diingat kalau polisi tidak bertindak dibilang goblok, dibilang terlambat kok diam saja. Nah pada posisi ini semua harus proporsional betul polisi harus hati-hati. Tapi juga jangan kecolongan. Hal yang sama juga pada jaksa, intelijen dan lainnya," tambah dia.

Baca juga: Mahfud MD Dukung Pembangunan Lapas Terintegrasi dengan Ponpes dan Rehabilitasi Narkoba

Selain nasihat pada pejabat dan ASN, Mahfud menegaskan pencanangan kabupaten bebas Pungli di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sebagai bentuk memberantas Pungli hingga ke tingkat desa.

"Saya meminta pencanangan ini juga dilakukan oleh kabupaten lain," pintanya.

Sementara itu Bupati Kepahiang, Hidayatullah mengaku bersyukur dipilihnya Kabupaten Kepahiang sebagai kabupaten dicanangkannya bebas pungli. 

Secara serius Pemkab Kepahiang menganggarkan Rp 666 juta pada Unit Pemberantas Pungli (UPP).

"Secara serius kita anggarkan Rp 666 juta untuk UPP untuk menyelenggarakan fungsi intelijen, penindakan dan yustisi. Ini tantangan bersama dalam melawan pungli," tutup Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com