Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Ditagih Utang Rp 500.000, Pria Ini Menyundut Bibir Perempuan dengan Api Rokok

Kompas.com - 11/03/2022, 14:23 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial YC (39) asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), ditangkap polisi.

YC ditangkap atas dugaan penganiayaan seorang perempuan berinisial MS (29).

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat tersangka YC tidak terima karena ditagih utangnya sebesar Rp 500.000. 

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Terduga Teroris Sukoharjo Tabrak Rumahnya dengan Mobil, lalu Tewas oleh Densus 88

"Saat ini, tersangka YC sudah kami tahan dan amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Indra, kepada wartawan, pada Jumat (11/3/2022).

Indra menerangkan, penganiayaan terjadi Senin (8/3/2022) pukul 23.00 WIB.

Saat itu, korban mendatangi tersangka untuk menagih utang.

Namun, saat ditagih, tersangka YC malah memarahi korban dan mengatakan tidak bisa membayar utang karena tidak ada uang.

"Lalu tersangka menarik baju korban, kemudian menyundut api rokok ke bibir bagian atas dan mengancam menyelamkan korban ke dalam parit," ucap Indra.

Baca juga: Sosok Dokter SU, Terduga Teroris Sukoharjo, Sehari-hari Mengunakan Tongkat karena Kecelakaan hingga Cedera Kaki

 

Atas peristiwa tersebut, korban membuat laporan kepolisian serta tersangka ditangkap dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

"Ancaman hukumannya paling lama penjara dua tahun," tutup Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com