LUBUK LINGGAU, KOMPAS.com - Potongan video ratusan warga di kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, berdesak-desakan untuk membeli minyak goreng viral di media sosial.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @QaillaAsyiqah. Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (10/3/2022) di area Gedung Olahraga (GOR) Kecamatan Lubuk Linggau Utara II.
Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, ratusan warga tampak menyemut mengerumuni lokasi pembelian minyak goreng.
Baca juga: Polres Bengkulu Beri Minyak Goreng Gratis untuk Peserta Vaksin
Situasi pagi ini antrian Minyak Goreng di Gor Megang Lubuklinggau, Sumatera Selatan.. (10/Mart/2022) pic.twitter.com/cN4m3EY4Tq
— ???????????????????????????????????? (@QaillaAsyiqah) March 10, 2022
“Luar biasa macet, antre minyak di Kecamatan Lubuk Linggau Utara II. Stok yang tersedia 1.200 kilogram,” kata pria yang merekam video tersebut.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Harissandi membenarkan bahwa ratusan warga yang mengantre minyak goreng berada di wilayah hukumnya.
Haris menjelaskan, antrean panjang itu terjadi lantaran warga berebutan ingin mendapatkan minyak goreng murah yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Namun, petugas menghentikan operasi pasar tersebut karena kerumunan warga yang sudah tak terkendali.
“Kemarin kami hentikan sementara karena kondisinya sudah tidak kondusif karena warga juga sudah tidak patuh prokes lagi,” kata Haris saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
Menurut Haris, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Perindustrian dan Perdagangan dalam menggelar operasi pasar.
Salah satu di antaranya adalah opsi memberikan kupon khusus bagi warga yang mengikuti operasi pasar murah agar tidak terjadi kerumunan.
“Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat, untuk skema penerapannya agar tidak terjadi kerumunan lagi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Lubuk Linggau Surya Darma menjelaskan, operasi pasar untuk minyak goreng tersebut berlangsung di delapan titik, yakni Kecamatan Lubuk Linggau Barat I dan II, serta Kecamatan Lubuk Linggau Utara I dan II.
Selanjutnya, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I dan II, serta Kecamatan Lubuk Linggau Timur I dan II.
Namun, mereka harus melakukan penundaan di dua kecamatan, yakni Lubuk Linggau Barat I dan Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, karena situasi yang sudah tidak kondusif.
“Antusias warga sangat tinggi sehingga terjadi kerumunan ini, kami sudah membagikan kupon dalam pembelian. Hanya saja, warga masih berdesakan sehingga kemarin terpaksa kami tunda sementara waktu berdasarkan keputusan dari Forkopimda,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.