PADANG, KOMPAS.com - Antisipasi banjir bandang pascagempa M 6,1 di Pasaman dan Pasaman Barat, tiga sungai di daerah itu dinormalisasi.
Ada dua sungai di Pasaman yang dinormalisasi, yakni sungai Batang Fatimah dan Batang Kilangan di Malampah. Dan satu sungai di Pasaman Barat, yakni sungai Batang Nango di Kajai.
"Ada tiga sungai yang saat ini kita normalisasi. Ini langkah antisipasi agar tidak terjadi banjir bandang pascagempa yaitu Batang Fatimah, Batang Kilangan, dan Batang Nango," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Fathol Bari kepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Bupati: Korban Gempa Pasaman dan Pasaman Barat Butuh Hunian Sementara
Fathol menyebutkan normalisasi ketiga sungai itu cukup mendesak sehingga pihaknya bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V untuk mengerjakan proyek normalisasi tersebut.
Saat ini, sejumlah alat berat telah diturunkan untuk melakukan pengerukan serta penyusunan batu-batu besar yang ada di ketiga sungai tersebut.
"Kita sedang kerjakan normalisasi tersebut dengan dibantu BWSS V. Kalau terjadi hujan diharapkan sungai tidak meluap dan tidak terjadi banjir bandang," kata Fathol.
Selain normalisasi sungai, kata Fathol, pihaknya juga sedang mengkaji pembuatan cekdam.
Cekdam adalah tanggul yang dibuat sejajar dengan arus air untuk mencegah pelebaran sungai. Jika dibuat cekdam, diharapkan mampu mengantisipasi banjir di daerah itu untuk jangka panjang.
Baca juga: Pascagempa, Longsor Kembali Terjadi di Pasaman Barat, Akses Jalan Sempat Terputus
"Sedang kita kaji. Ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nanti kita lihatlah apakah dibutuhkan segera atau tidak," jelas Fathol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.