PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial FR tewas setelah diamuk massa karena diduga mencuri mangga di Jalan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebagai informasi, peristiwa tersebut terjadi Minggu (6/3/2022) pukul 02.00 WIB, namun setelah terjadi pemukulan korban FR langsung dibawa ke Mapolsek Sungai Raya, bukan ke puskesmas.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Raya, AKP Slamet Sanyoto, membantah jika pihaknya lalai dalam melakukan pertolongan pertama terhadap korban.
Baca juga: 2 Pemuda Diamuk Massa karena Diduga Curi Mangga, Satu di Antaranya Tewas
Menurut dia, saat dibawa oleh warga dengan didampingi anggota Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua, korban dalam keadaan sehat.
"Kondisi korban sehat saat dibawa ke Polsek. Hanya tampak luka-luka akibat pemukulan," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Slamet menerangkan, baru pada pukul 09.00 WIB pagi, korban mengeluh sakit dan langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Raya.
"Karena hari Minggu, dokter tidak ada. Oleh perawat dikasih resep obat," ucap Slamet.
Menurut Slamet, saat itu, kondisi korban membaik, sehingga dibawa lagi ke Mapolsek. Namun, pukul 14.00 WIB, korban kembali mengeluh sakit.
Sehingga kembali dibawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk lagi ke RSUD Soedarso Pontianak, kemudian meninggal dunia di perjalanan.
Baca juga: Pemuda yang Diduga Curi Mangga Diamuk Massa hingga Tewas, 3 Orang Jadi Tersangka
"Kami tidak melakukan kelalaian, karena korban awalnya tidak mengeluh sakit. Namun saat mengeluh, langsung kita bawa ke Puskesmas," ucap Slamet.
Sementara itu, kepolisian mengungkap motif kasus penganiayaan dua pemuda berinisial FR dan DR yang diduga mencuri mangga hingga satu di antaranya tewas.
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Josef Kumontoy mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ketiga tersangka mengaku pemukulan dilakukan secara spontan.
"Motif pemukulan yang dilakukan spontan," kata Jerrold kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Selain itu, terang Jerrold, menurut ketiga tersangka, jawaban kedua korban saat ditanya berbelit-belit, sehingga menimbulkan kecurigaan.
"Saat didatangi tersangka, korban FR bilang temannya DA sedang pipis di belakang mobil, ternyata berada di atas pohon mangga," ujar Jerrold.