Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kaki Harimau Sumatera Ditemukan di Mukomuko Bengkulu, Usai Seekor Sapi Mati

Kompas.com - 10/03/2022, 11:48 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Bengkulu-Lampung menemukan jejak kaki harimau sumatera pada Rabu (9/3/2022).

Temuan jejak kaki harimau ini menyusul kabar beberapa hari sebelumnya ada ternak sapi milik warga yang mati diduga digigit harimau.

Sekcam Malin Deman, Deska menjelaskan, sapi warga yang mati digigit hewan buas itu milik Fathan, warga UPT Lubuk Talang pada Sabtu (5/3/2022) dini hari.

Sapi milik Fathan diduga dimangsa harimau saat sedang berada di lahan kosong milik warga setempat. Sapi itu diduga mati dimangsa harimau sumatera karena ada bekas digigit di bagian leher dan ekor.

Baca juga: Warga Mukomuko Diterkam Buaya, BKSDA Bengkulu Pasang Perangkap di Sungai Selagan

“Benar ada kejadian matinya sapi diterkam dan dicakar harimau beberapa waktu lalu, sekarang ditemukan lagi jejak kaki harimau," kata Sekcam Sementara itu, Sekcam Malin Deman, Deska, Kamis (10/3/2022).

Tim gabungan BKSDA wilayah III Bengkulu-Lampung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), dan Resor Kabupaten Mukomuko yang mendapatkan informasi tersebut, segera menuju lokasi matinya sapi untuk memantau keberadaan Harimau Sumatera, di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Dari hasil pengecekan di lokasi, BKSDA menemukan bekas jejak telapak kaki Harimau.

Terkait hal tersebut, petugas masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BKSDA Wilayah III Bengkulu-Lampung.

"Untuk konflik Harimau kita masih tunggu instruksi dari pimpinan," kata Kepala KPHK Resort Mukomuko, Asep M Nasir, Kamis (10/3/2022).

Kepala Resort BKSDA wilayah Kabupaten Mukomuko, Rasyidin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima informasi dugaan serangan Harimau, terhadap satu ekor ternak sapi milik warga di UPT Lubuk Talang.

Dari laporan tersebut, kata Rasyidin, BKSDA mungkin akan memasang perangkap untuk menangkap Harimau, yang berkeliaran di sekitar areal pemukiman penduduk tersebut.

Baca juga: Hilang Diseret Buaya, Warga Mukomuko Ditemukan Meninggal di Sungai

Rasidin menambahkan, pihaknya bersama Pemda Mukomuko, tetap mengupayakan penanganan atas konflik manusia dan Harimau di lokasi UPT Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko.

"Kemungkinan kita akan pasang perangkap. Namun kita akan pelajari dulu," jelas Rasyidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com