MANOKWARI, KOMPAS.com - Menyikapi ujaran rasisme melalui sosial media di Manokwari, Suku Arfak dan Suku Ansus dari Yapen Waropen dipertemukan oleh Kapolres Manokwari, Rabu (9/3/2022).
Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengatakan, kedua suku antara Arfak dan Ansus dari Yapen Waropen dipertemukan.
Baca juga: Pemeriksaan pada Terduga Pengunggah Ujaran Rasisme di Manokwari Tertunda, Ini Penyebabnya
"Kita pertemukan kedua suku, Arfak dan Ansus Yapen Waropen" kata Parisian di Manokwari, Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati delapan poin penting mengenai masalah unggahan bernada rasisme yang sempat viral di media sosial, seperti maslaah itu menyangkut individu bukan suku, penyelesaian masalah secara adat atau kekeluargaan, dan meminta polisi mengungkap pelaku.
Kedua pihak juga sepakat meminta polisi memblokir ketiga akun media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian karena dinilai mengganggu ketertiban masyarakat.
Perwakilan kedua suku juga akan mengingatkan keluarga besar mereka agar bijak dalam menggunakan media sosial. Kedua pihak juga berkomitmen mendukung Polres Manokwari dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Lalu, mempertemukan keluarga ketiga belah pihak untuk menyelesaikan masalah. Parisian menambahkan, kedua pihak juga meminta media tak menyudutkan pihak tertentu.
"Harapan kita agar kedua kepala suku untuk bersama-sama bergandengan tangan khususnya untuk menjaga situasi kota Manokwari dan umumnya Provinsi Papua Barat agar kamtibmas tetap kondusif," jelas Parisian.
Baca juga: Pengunggah Konten Rasis Dikawal dari Waropen ke Manokwari
Sebelumnya, unggahan bernada rasialisme yang dianggap menghina suku Arfak viral di media sosial. Tulisan dalam unggahan itu juga menyinggung suku yang mendiami Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Manokwari Selatan.
Imbasnya sejumlah warga di Manokwari sempat memblokade Jalan Trikora Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat sebagai bentuk protes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.