KUDUS, KOMPAS.com - Kisruh antar tetangga, Sutikah (55) dan Sunarsih (63) di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berangsur mereda.
Tembok sepanjang 10 meter dengan tinggi 2,3 meter yang dibangun Sunarsih untuk memblokir akses keluar masuk rumah Sutikah akhirnya dijebol seukuran pintu rumah.
"Hari ini kami bersama Danramil dan Kapolsek melakukan mediasi yang kedua dan Ibu Sunarsih sepakat lubang seukuran pintu yang semula hanya dibuka dua hari tidak ditutup kembali," kata Camat Mejobo Aan Fitriyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Kisah Sutikah Rumahnya Diblokir Tembok Tetangganya, Sering Cekcok hingga Mengumpat Busuk di Neraka
Sebelumnya Pemerintah Desa Mejobo, TNI dan Polri sudah berupaya memediasikan permasalahan tersebut dengan mempertemukan keduanya pada Senin (7/3/2022).
Hanya saja, Sunarsih yang sudah habis kesabaran dengan peringai Sutikah tetap saja bersikukuh enggan membongkar permanen tembok untuk memberikan akses jalan.
Dalam kesepakatan itu, Sunarsih hanya sudi membongkar sebagian tembok dua hari saja sebagai akses jalan keluarga Sutikah untuk mengemasi barang-barang yang dibutuhkan.
Tembok akan dilubangi seukuran pintu dalam kurun 2 x 24 jam mulai Selasa (8/3/2022) pukul 09.00.
Atas keputusan itu, Sutikah menangis meninggalkan mediasi itu lalu menggenjot sepeda bututnya. Sutikah pun balik menumpang ke rumah saudaranya yang masih satu desa.
"Dari surat pernyataan kemarin disepakati tembok dibuka dua hari setelah itu ditutup kembali. Diberi kesempatan mengambil barang-barang, karena Ibu Sutikah akan tinggal di rumah saudaranya di wilayah Kudus," terang Aan.
Baca juga: Saat Akses Jalan Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya
Aan mengatakan, untuk sementara waktu Sutikah memilih tinggal di rumah saudaranya di wilayah Kecamatan Mejobo. Sutikah juga sudah mengemasi barang-barang di rumahnya dengan dibantu Pemdes, TNI dan Polri.
Pemdes Mejobo pun berharap masing-masing pihak yang bertikai untuk instrospeksi diri melestarikan kerukunan hidup bertetangga.
"Sutikah ada rencana ingin menjual rumahnya. Keterangan warga, perseteruan sudah puluhan tahun. Tak hanya dengan Sunarsih tapi juga dengan tetangga lain. Karena tabiat buruk Sutikah sering berkata kasar dan berperilaku tidak baik dengan tetangga. Semoga bisa mengubah sikap dan rukun," ungkap Aan.
Menurut Aan, sejatinya keluarga Sunarsih sudah legawa membiarkan lahan miliknya dijadikan akses keluar masuk rumah keluarga Sutikah. Karena hanya itu satu-satunya "jalan pertolongan" yang ada, tak ada akses jalan lain.
Namun, Sunarsih akhirnya membangun tembok tepat di depan rumah Sutikah akibat pertengkaran kian meruncing. Tembok berkonstruksi bata ringan (hebel) tersebut memanjang menutupi rumah Sutikah.
Jarak tembok penghalang yang baru dibangun pada akhir pekan lalu itu dengan rumah Sutikah hanya sekitar 40 sentimeter.
Baca juga: Begini Awal Mula Keluarga Ridwan Menempati Rumah yang Sempat Ditembok Tetangganya