Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Diperkosa Berkali-kali, Orangtua Korban Lapor Polisi

Kompas.com - 09/03/2022, 20:12 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - SB (18) dilaporkan ke Polsek Lape, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena telah memperkosa pacarnya yang masih berusia 17 tahun berkali-kali.

SB dilaporkan oleh keluarga korban.

Pihak Polsek langsung mengamankan terduga pelaku dan melimpahkan kasusnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa.

Baca juga: Manajer Koperasi di Sumbawa Minta Nasabah Berhubungan Badan gara-gara Tak Mampu Bayar Utang

Kanit PPA Polres Sumbawa, Aiptu Arifin Setioko, membenarkan telah menerima laporan tersebut. Pihaknya sudah memeriksa korban, terduga pelaku dan empat orang saksi.

Namun, korban belum dites visum et ripertum karena sakit. Rencananya, korban yang sudah putus sekolah akan datang ke Sumbawa untuk tes visum di RSUD Sumbawa pada Jumat (11/3/2022) mendatang.

Arifin menjelaskan, kasus ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban pada 16 Februari 2022 lalu. Keluarga marah karena korban tidak pulang ke rumah.

Ketika korban tidak pulang ke rumah itu, korban disetubuhi oleh pelaku berkali-kali. Hal itu terjadi di rumah teman pelaku yang berinisial OB.

Baca juga: Nasabah Tak Mampu Bayar Utang, Oknum Manajer Koperasi Bertemu untuk Minta Berhubungan Badan

Keluarga sempat mencari korban ke rumah OB. Namun, OB mengatakan bahwa korban tidak di sana. Padahal, korban disembunyikan di kamar belakang.

Sepulang ke rumah, korban tidak mengaku kejadian perkosaan kepada dirinya. Korban hanya bercerita kepada bibinya, sang bibi memberitahukan kepada pamannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com