SOLO, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat Covid-19 di Solo, Jawa Tengah mencapai 15 orang dalam sehari pada Selasa (8/3/2022).
Jumlah kasus kematian tersebut merupakan paling banyak sejak Covid-19 kembali melonjak di Solo pada akhir Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, kasus kematian Covid-19 yang masuk Selasa sebagian merupakan data terlambat masuk (delay).
Baca juga: Sempat Kehabisan Stok Vaksin Booster, Kini Polresta Solo Terima Dosis Ketiga Vaksin Moderna 200 Vial
Menurut Siti, akrab pihak rumah sakit yang menangani kasus kematian Covid-19 belum melaporkan.
"Kemarin yang meninggal komorbid semua. Sebagian sudah lanjut usia (lansia)," kata Siti di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).
Pihaknya meminta rumah sakit yang menangani Covid-19 bisa segera melaporkan ke dinas kesehatan jika ada kasus kematian.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi data delay terkait dengan kasus kematian Covid-19.
"Jadi rumah sakit ya harus tertib," terang dia.
Baca juga: Solo Masih Terapkan PPKM Level 3, Wakil Wali Kota: Kasusnya Masih Paling Tinggi di Solo Raya
Kasus kematian akibat Covid-19 di Solo didominasi karena penyakit bawaan (komorbid). Sebagian juga belum menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap dan sudah usia lanjut.
Karena itu, pihaknya menyarankan pada rumah sakit bila ada pasien yang kedapatan belum vaksin agar memberikan vaksinasi.
"Makanya kan kita sampai minta rumah sakit juga dan sudah jalan. Supaya pasien yang belum divaksin agar divaksin dan sudah dijalankan rumah sakit," ungkap Siti.