Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Warga Sukabumi Terdampak Bencana Tanah Bergerak, 236 Rumah Rusak

Kompas.com - 08/03/2022, 13:50 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sedikitnya 800 warga Sukabumi, Jawa Barat terdampak bencana tanah bergerak yang terjadi sepekan terakhir ini.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi belum menyediakan tempat khusus pengungsian.

Bencana geologi ini tersebar di lima kecamatan, yaitu Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak, Bantargadung, dan Cikidang.

Baca juga: 6 Daerah di Sukabumi Terdampak Tanah Bergerak, Terparah di Kampung Nyalindung

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Senin (7/3/2022) malam menyebutkan warga terdampak berjumlah 203 kepala keluarga (KK) atau 800 jiwa.

Dari ratusan jiwa tersebut, di antaranya mengungsi sebanyak 52 KK atau 189 jiwa.

Sedangkan rumah yang terdampak berjumlah 236 unit, meliputi rusak berat 62 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 104 unit.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan, sementara ini belum mendirikan tempat khusus pengungsian.

Baca juga: Soal Tanggap Darurat Bencana Tanah Bergerak, BPBD Sukabumi Tunggu Kajian PVMBG

"Kami masih mengarahkan para penyintas bencana ke rumah-rumah saudara atau kerabat," kata Wawan kepada Kompas.com di Kampung Nyalindung, Senin (7/3/2022).

"Seperti di sini (Kampung Nyalindung) sejumlah pengungsi sudah ada yang menempati majelis taklim. Sementara lainnya ke rumah keluarga," sambung dia.

Wawan menuturkan, selain sudah banyak penyintas bencana yang mengungsi ke rumah keluarga, juga masih ada yang menempati rumah-rumah terdampak di lokasi.

"Dalam tanggap darurat ini selain mendirikan posko, kami sudah mendirikan tenda bagi para penyintas bencana," tutur dia.

"Tenda yang didirikan ada yang besar dan untuk family. Semuanya dipasang tidak jauh dari lokasi," kata Wawan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com