PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 22 ton minyak goreng disiapkan oleh Pemerintah Kota Palembang untuk mengantisipasi kelangkaan yang saat ini masih terjadi.
Kepala Dinas Perdagangan (Kadisprindag) Kota Palembang Ahmad Rizali mengatakan, 22 ton minyak goreng itu nantinya akan disebar ke pasar tradisional dan toko ritel dengan harga jual yang telah ditentukan.
Untuk minyak kemasan, dibanderol dengan harga Rp 13.500 per liter. Sedangkan minyak goreng curah Rp 11.500 per liter.
Baca juga: Rumah Pasutri di Palembang Ludes Terbakar, Bayi Usia 10 Hari Ditemukan Tewas
“Palembang minimal membutuhkan 0,2 - 0,5 liter per hari untuk keperluan satu keluarga. Sedangkan stok sekarang belum memenuhi, sehingga kita kembali menambah 22 ton,” kata Rizali, Senin (7/3/2022).
Menurut Rizali, untuk memenuhi stok minyak goreng di Palembang, mereka menggandeng dua produsen, yaitu PT Sari Argotama dan PT Indokarya Internusa.
Sebab, dua perusahaan tersebut bisa menghasilkan sebanyak 18 ton minyak goreng setiap bulan.
“Sedangkan kebutuhan yang kita punya sekitar 14 – 15 juta liter," jelasnya.
Rizali menjelaskan, operasi pasar juga akan dilakukan di 17 Kabupaten atau kota di Sumatera Selatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah provinsi.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran hingga membuat warga menjadi kesulitan.
“Sekarang diprioritaskan produksi (minyak goreng) untuk kebutuhan kita dulu, setelah lebih baru akan dikirim keluar,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.