Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Putra Barokah Berpenumpang 18 Orang Hilang Kontak di Perairan Eretan Indramayu

Kompas.com - 07/03/2022, 18:30 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Putra Barokah dilaporkan hilang kontak di perairan Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Saat ini, tim SAR Bandung pun melakukan pencarian kapal berpenumpang 18 orang tersebut.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, kejadian ini diketahui setelah pihaknya menerima informasi pada Minggu (6/3/2022) malam bahwa kapal tersebut hilang kontak sejak subuh.

Baca juga: Bertambah, Jumlah Pelapor Arisan Bodong di Sumedang dan Kabupaten Bandung

"Minggu sejak pukul 05.16 WIB KM Putra Barokah hilang kontak," kata Deden melalui keterangannya, Senin (7/3/2022).

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Deden, KM Putra Barokah bertolak dari Pelabuhan Eretan pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIB menuju Ground Fishing.

"Semua kegiatan atau pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA, namun pada Minggu pukul 05.16 WIB kapal tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini," kata Deden.

Baca juga: Seorang Wanita di Bandung Bacok Suami hingga Tewas, Anak Cucunya Juga Dianiaya

Menurut Deden, kapal dengan ID 20200698 tersebut berpenumpang 18 orang.

Pada Minggu malam, lanjutnya, Kantor SAR Bandung juga melakukan koordinasi dengan Basarnas Command Center (BCC) untuk permintaan E-Broadcast dengan PT Yukom, VTS Tanjung Priok, VTS Cirebon, Polairud Polda Jabar, KSOP Patimban dan Lanal Cirebon untuk melakukan pencarian kapal tersebut.

Namun hingga saat ini, keberadaan kapal tersebut belum ditemukan.

"Hingga pukul 06.30 WIB tadi pagi hasil pemapelan yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut masih nihil," ucapnya.

Deden mengatakan, untuk pencarian kapal tersebut, tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan RB 206 Bandung diberangkatkan menuju Pelabuhan Eretan.

Selanjutnya pukul 13.00 WIB Tim Rescue dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk menambah kekuatan personel.

"Hingga saat ini Kantor SAR Bandung masih terus melakukaan koordinasi intens dengan pihak-pihak terkait, baik PT Yukom VMA ataupun pihak lainnya dan juga pemantauan langsung ke VTS Cirebon untuk melakukan pengecekan terhadap hasil pemapelan," ucap Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com