Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Lilin Asal Sumatera Barat: Sejarah, Fungsi, Gerakan, dan Busana

Kompas.com - 07/03/2022, 17:07 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Suku Minangkabau memiliki sejumlah tarian tradisional, salah satunya Tari Lilin.

Seperti namanya, Tari Lilin dimainkan oleh penari yang membawa piring kecil dengan lilin menyala di atasnya.

Penari Lilin menarikan tarian ini secara berkelompok dengan memutar piring berisi lilin tersebut.

Selain berhati-hati dengan nyala lilin, para penari juga berhati-hati untuk menjaga agar lilin tidak padam.

Gerakan tarian ini cukup atraktif, yang dilengkapi dengan alunan musik khas Minangkabau.

Sejarah Tari Lilin

Tari Lilin, bersama dengan tarian tradisional asal Minangkabau lainnya, menjadi ikon budaya bagi Provinsi Sumatera Barat.

Pada zaman dahulu, Tari Lilin ini dipentaskan pada malam hari dan hanya di lingkungan istana saja.

Adapun asal-usul Tari Lilin ini berkaitan dengan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Minangkabau.

Dalam cerita rakyat itu, dikisahkan ada seorang wanita yang ditinggal tunangannya merantau atau berdagang.

Suatu hari, wanita tersebut kehilangan cincin pertunangannya.

Hal itu membuat si wanita panik dan berusaha keras mencari cincin pemberian tunangannya tersebut.

Memasuki malam hari, cincin itu tak kunjung ditemukan. Namun, si wanita tidak menyerah dan terus mencari.

Sebagai penerangan, wanita itu menggunakan lilin saat mencari cincinnya.

Selama wanita itu mencari cincin, dia melakukan gerakan-gerakan mulai dari membungkuk, meliuk, hingga menengadah penuh harap.

Gerakan yang dihasilkan wanita ini menghasilkan gerakan indah, yang konon menjadi cikal bakal gerakan Tari Lilin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com