Prajurit TNI yang Tertembak KKB di Distrik Beoga Papua Dievakuasi ke Timika

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pratu Herianto, anggota Satgas Kodim Puncak Jaya yang tertembak ketika kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, berhasil dievakuasi ke Timika.

"Sekira pukul 06.52 WIT telah dilaksanakan evakuasi Pratu Herianto didampingi Serka Wahidin menuju timika dengan menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, melalui pesan singkat, Jumat (4/3/2022).

Korban yang mengalami luka di bagian leher kini sudah berada di RSUD Timika, Kabupaten Mimika, untuk menerima perawatan medis lebih lanjut.

Baca juga: Fakta Tewasnya 8 Pekerja di Distrik Beoga Papua, Ditembaki KKB Saat Perbaiki Tower BTS

Kontak senjata terjadi pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 12.45 WIT.

Saat itu, 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil sekitar 50 meter.

Saat memperbaiki saluran air itu tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli.

"Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KKB dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk," tambahnya.

Baca juga: Saat Ditembaki KKB hingga Tewas, 8 Pekerja Sedang Perbaiki Tower BTS di Distrik Beoga Papua

Kontak senjata sempat terjadi beberapa saat dan personel Pos Koramil Dambet berhasil mengusir dan menghalau KKB mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Aqsha menyebut, akibat kontak senjata tersebut, satu personel TNI atas nama Pratu Herianto mengalami luka tembak pada bagian leher bawah telinga.