Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Buang Sial Melalui Burung Pipit di Pecinan Semarang

Kompas.com - 03/03/2022, 12:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Burung pipit menjadi binatang yang cukup penting di Klenteng Tay Kak Sie, Pecinan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Biasanya warga yang sembahyang di klenteng tersebut membeli sejumlah burung, lantas burung tersebut dilepaskan ke alam bebas.

Pelepasan burung pipit ternyata bukan tanpa sebab. Warga Tionghoa meyakini jika melepaskan burung pipit ke alam bebas sama dengan membuang sial.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Medan, dari Masjid, Istana, hingga Pecinan

Tradisi melepaskan burung pipit sudah berjalan beberapa tahun.

Kini, selain didatangi oleh warga yang sembayang, klenteng yang berada di Gang Lombok itu juga banyak didatangi wisatawan.

Salah satu pengunjung asal Demak, Agus Setiawan mengaku baru pertama melihat pelepasan burung pipit di klenteng. Menurutnya, tradisi tersebut cukup unik.

"Ini saya jarang melihat seperti ini. Awalnya saya hanya ingin melihat klenteng," jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamis (3/3/2022).

Dia sengaja datang ke Pecinan untuk berlibur. Awalnya dia mencari bangunan tua di Pecinan melalui internet dan Klenteng Tay Kak Sie adalah salah satunya.

"Sebenarnya saya tak tau Pecinan. Internet merekomendasikan datang ke sini," ucapnya.

Baca juga: Modus Ritual Buang Sial, Pria di Lampung Cabuli Anak Tiri hingga Hamil

Penjual burung pipit di Kelenteng Tay Kak Sie, Wasito mengatakan, biasanya banyak warga Tionghoa yang membeli burung pipit untuk membuang sial.

Semisal warga Tionghoa tersebut berumur 30 tahun, biasanya akan beli sebanyak umurnya tapi dilebihkan.

"Jadi 30 bisa ditambah 3 jadi 33 burung dibeli lalu dilepaskan," katanya. Jika dia hitung, dalam satu hari dia bisa untung ratusan ribu dari jualan burung tersebut.

Meski begitu bisnis jualan burung pipit itu tak selalu mujur. tak jarang juga dia terpaksa pulang dengan tangan hampa.

"Ya biasa kadang ramai kadang juga sepi. Namanya saja berdagang," ucapnya.

Satu ekor burung pipit dia bandrol Rp 2 ribu. Rata-rata warga Tionghoa membeli satu kandang.

Baca juga: Lansia Korban Gendam, Disebut Harus Buang Sial, Uang dan Perhiasan Total Rp 500 Juta Raib

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com