Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Sukabumi Sebabkan 8 Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 02/03/2022, 18:22 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com -  Sebanyak 8 unit rumah terdampak bencana tanah bergerak di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/3/2022).

Peristiwa ini melanda di RT 01/RW 07, Kampung Pondok Lima, Dusun Cihurang, Desa Limusnunggal.

Akibat bencana gerakan tanah ini, rumah warga di antaranya terdapat retak-retak pada dinding dan lantai. Bahkan ada yang dindingnya ambruk.

Baca juga: Setahun Tanah Bergerak di Ciherang Sukabumi, Menagih Janji Pemerintah

Sedangkan di lingkungan permukiman terdapat tanah ambles dengan kedalaman bervariasi hingga sekitar 3 meter.

Amblesan itu membentuk tapal kuda sekitar 150 meter.

"Kejadiannya sekitar pukul satu dini hari. Tadi malam juga saat hujan deras," ungkap seorang warga, Masli (35) kepada Kompas.com ditemui di rumahnya, Rabu.

Baca juga: Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, Kerap Dengar Bunyi Dentuman hingga Dihantui Ketakutan

Menurut dia, tanah ambles di rumahnya mencapai kedalaman sekitar 3 meter. Bahkan bagian dapur untuk pembuatan gula terbawa ambles.

"Saya sempat memotong dulu kayu yang menyambungkan antara rumah ke dapur, bila tidak sepertinya rumah juga akan kebawa ambruk," ujar Masli yang kesehariannya sebagai pengrajin gula aren.

Seorang warga lainnya, Siti (22) mengakui sebelum rumah bagian  depan dan pagarnya ambles, ia sudah mengungsi ke rumah orangtuanya yang berada di sebelahnya.

"Sudah mendengar suara-suara seperti ada retakan, makanya sekitar pukul sepuluh malam langsung ke rumah ibu," kata dia.

Sementara itu, Ketua RT 01, Dedi menjelaskan bencana ini mengakibatkan delapan rumah rusak.

Kerusakan itu di antaranya ada yang dindingnya ambruk dan retak-retak di lantai.

Adapun rumah yang mengalami kerusakan dihuni total 8 kepala keluarga (KK) atau 28 jiwa.

"Beberapa warga sudah mengungsi ke rumah kerabat dan tetangganya, Alhamdulillah warga semuanya selamat, tidak ada warga yang luka," jelas Dedi.

Baca juga: Kota Sukabumi Masuk PPKM Level 4, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com