MAUMERE, KOMPAS.com - SMPK Frater Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah 11 siswanya menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Heri Sales mengatakan, 11 siswa SMPK Frater Maumere telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Hari Senin depan SMPK Frater sudah diizinkan untuk lakukan PTM, karena mereka sudah 14 hari karantina," ujar Heri Sales saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Gempa di Manggarai NTT Dirasakan hingga Labuan Bajo dan Maumere
Meski demikian, kata Heri, jumlah siswa yang mengikuti PTM di sekolah tersebut dibatasi 50 persen dari total siswa di setiap kelas.
Heri menjelaskan, sesuai ketentuan, sekolah yang masuk dalam kategori klaster Covid-19 akan diliburkan.
Setelah 14 hari kemudian, diizinkan untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan kuota terbatas.
"Sedangkan untuk lembaga pendidikan dengan status zona aman tetap melaksanakan proses KBM seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Baca juga: Belasan Siswa Positif Covid-19, Akitivitas Sekolah di Maumere Ditutup Sementara
Sebelumnya, 11 siswa SMPK Frater Maumere konfirmasi positif Covid-19 setelah tim Satgas melakukan tes cepat antigen bagi siswa dan guru di sekolah itu pada Sabtu (19/2/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, pihaknya gerak cepat setelah mendapat informasi dua siswa di sekolah itu terpapar Covid-19.
"Kita langsung memeriksa 30 guru dan 116 siswa," ujar Petrus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.