Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dimas Dinanda Menuju Timnas U-16, Dulu Tak Sanggup Beli Sepatu Bola

Kompas.com - 02/03/2022, 06:30 WIB
Elhadif Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Kerja keras tak mengkhianati hasil. Ungkapan ini yang pantas disematkan kepada Dimas Dinanda.

Remaja yang akrab dipanggil Dimas ini adalah seorang remaja asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kini, Dimas dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk bermain di Tim Nasional (Timnas) U-16.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ahmad Afi, Ikut Seleksi Timnas U-16, Karier Terhenti Usai Terjatuh, Kini Meninggal Dunia

Siswa kelas X SMA Negeri 4 Tanjungpinang itu menjadi satu-satunya pemain asal Kepri yang lolos seleksi untuk memperkuat lini belakang squad Garuda Muda.

Pada Rabu (2/3/2022), Dimas akan terbang ke Jakarta dan memulai karirnya.

Tantangan sejak kecil

Meski demikian, perjuangan Dimas tidak mudah.

Dimas bukanlah jebolan sekolah sepak bola elit yang bisa dengan mudah dilirik pencari bakat.

Remaja kelahiran Tanjungpinang, 6 April 2006 ini berasal dari keluarga sangat terbatas secara ekonomi.

Baca juga: Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16 dan Piala AFF U-19

Bahkan, masa kecil Dimas bisa dibilang tidak seberuntung teman-temannya yang lain.

Sejak kecil, dia diasuh oleh kakek dan neneknya.

Saat masih TK, Dimas sudah menjadi anak yatim.

Kemudian saat kelas 5 SD, Ibundanya tutup usia.

Selanjutnya, pada 2016, Kakeknya juga meninggal dunia.

Pada 2019, Dimas hidup sebatang kara setelah Nenek yang telah membesarkannya juga tutup usia.

Namun, hidup dalam kondisi serba kekurangan tidak menyurutkan semangat Dimas.

Untuk mengikuti pertandingan sepak bola pertamanya, Dimas harus meminjam sepatu bola kepada kakak sepupunya.

"Dimas tak pernah beli sepatu sendiri. Waktu pertama tanding itu kelas 5 SD pinjam sepatu sepupu. Kaki dimas 39, size sepatunya 42. Tapi ya mau bagaimana lagi, tetap Dimas pakai. Kalau tidak, ya tidak ada sepatu," ujar Dimas yang diwawancarai Kompas.com di Kota Tanjungpinang, Selasa (1/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com