SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Serang, Banten, menetapkan status tanggap darurat banjir selama lima hari ke depan, terhitung sejak hari ini, Selasa (1/3/2022).
Penetapan status itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor 366/Kep.104.Huk/2022 yang ditandatangani oleh Wali Kota Serang Syafrudin.
"Menetapkan status tanggap darurat banjir dari 1 Maret sampai 5 Maret 2022 sesuai apa yang saya tanda tangani," kata Syafrudin kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: 5 Orang Tewas akibat Banjir dan Longsor di Kota Serang
Selama tanggap darurat, Pemkot Serang akan melakukan proses pencarian dan penyelamatan korban banjir.
Kemudian, mengevakuasi korban, mengupayakan pemenuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, serta penampungan dan hunian sementara.
Sebelumnya, ada 3.500 orang yang mengungsi akibat banjir.
Menurut Syafrudin, untuk penanganan banjir akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
"Kita Pemkot harus mengeluarkan BTT untuk korban banjir, yang pertama rumah rusak, rusak ringan, sedang dan berat akan mendapatkan bantuan," ujar Syafrudin.
Baca juga: Banjir Terjang Serang dan Pandeglang, Warga Terdampak Mulai Mengungsi
Untuk jumlah rumah rusak saat ini, belum diketahui karena masih dilakukan pendataan di setiap kecamatan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Serang, ada 43 titik banjir di 6 kecamatan di Kota Serang.
Kemudian, ada 5 orang korban jiwa.
Selain itu, 1.500 rumah terendam banjir.
"Sebanyak 3.500 orang yang mengungsi, tapi 20 persennya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebanyak 80 persen masih berada di penampungan yang disiapkan," kata Sayfrudin.
Baca juga: Banjir Serang, Ini Wilayah Terdampak dan Jumlah Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.