Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Propam Polri soal Wadas, Ini Respons Kapolres Purworejo

Kompas.com - 01/03/2022, 17:33 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kapolres Purworejo, AKBP Fahrurozi, tak ingin menanggapi terlalu jauh soal laporan yang dilayangkan terhadapnya terkait pengamanan di Desa Wadas, Kecamatan Bener beberapa waktu yang lalu.

Fahrurozi menyatakan, yang menjadi fokusnya saat ini adalah menjaga harkamtibmas dan menciptakan kerukunan di Desa Wadas.

Laporan tersebut diketahui dilakukan pada Jumat (25/2) oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) yang didukung oleh LBH Yogyakarta, YLBHI, WALHI, PBHI, KPA, dan sejumlah kelompok masyarakat sipil lainnya.

Baca juga: Warga Wadas Lakukan Aksi di Depan Mabes Polri dan Laporkan Kapolda Jateng Ke Propam

Warga dan sejumlah kelompok tersebut melaporkan Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng, Kapolres Purworejo, dan Wakapolres Purworejo ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Kapolres mengemukakan, untuk masalah laporan tersebut menurutnya sudah cukup dijawab oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah. Dikatakan, saat ini pihaknya hanya ingin fokus menjaga Harkamtibmas dan mengembalikan kerukunan antar warga di Wadas.

"Terkait masalah laporan hal tersebut sudah dijawab Kabid Humas dan sudah cukup jelas Mas, kalau sekarang kita fokusnya adalah menjaga harkamtibmas dan menciptakan suasana rukun antar warga," ungkap Kapolres saat dikonfirmasi melalui awak media melalui saluran telepon, Senin (28/2/2022) malam.

Menurutnya, hal terbaik yang harusnya dilakukan saat ini adalah menciptakan keharmonisan di Desa Wadas bukan malah terus memperkeruh suasana di Wadas.

Pihaknya juga menginginkan, saat ini semua kalangan jangan hanya melihat dan membahas perbedaan pendapat disana, namun juga harus membahas solusi menciptakan kerukunan di Wadas.

"Nah itu Mas, jadi lebih baik kita bahas masalah menciptakan kerukunan warga dan juga keharmonisan disana terlepas perbedaan pendapat antara setuju dan tidak setuju," katanya.

Sebelumnya, pendamping hukum warga penolak penambangan quarry di Wadas sebagai material pembangunan Bendung Bener, Tuson Dwi Hariyanto membenarkan Kapolres Purworejo telah dilaporkan ke Propam Polri.

"Iya benar hari ini Kapolda, Wakapolda, Kapolres, Wakapolres kami laporkan ke Bareskrim Polri, kami laporkan atas persitiwa kerusuhan Wadas," ungkap Tuson Dwi Hariyanto saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Jumat malam (25/2/2022)

Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga turut dilaporkan karena pengukuran tanah di Wadas beberapa waktu lalu dinilai atas perintah sang gubernur.

"Pak Ganjar juga kami laporkan, karena itu (pengukuran tanah) atas perintah pak Ganjar," katanya.

Baca juga: Polda Jateng soal Rekomendasi dan Temuan Komnas HAM tentang Wadas: Dijadikan Bahan Evaluasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com