Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Unggahan Rasialisme di Manokwari, Warga Diminta Tahan Diri

Kompas.com - 01/03/2022, 07:45 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Romer Tapilatu, Ketua Kerukunan Keluarga Maluku Tengah (IKKMT) Manokwari, Papua Barat, meminta warga menahan diri dan memercayakan masalah dugaan rasialisme yang diunggah salah satu pemilik akun Facebook ke polisi. 

"Kita percayakan masalah ini ke pihak kepolisian, mereka yang akan menangani masalah ini" Romer kepada wartawan di Manokwari, Senin (28/2/2022).

Sebelumnya, muncul unggahan bernada rasialisme terhadap suku Arfak oleh akun Facebook bernama Echy. 

Baca juga: Bermula Ujaran Kebencian di Medsos, Warga di Manokwari Blokade Jalan, Polisi Selidiki Pemilik Akun

Romer menyebut, terduga pelaku memiliki hubungan darah dari Maluku Tengah. Untuk itu, dirinya selaku kepala suku memohon maaf atas unggahan tersebut. 

"Kami atas nama kerukunan keluarga Maluku Tengah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Arfak atas postingan yang dibuat salah satu warga yang memiliki hubungan darah dari Maluku Tengah," tuturnya. 

Romer berharap kejadian seperti itu tidak lagi terulang karena berpotensi menghancurkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.

"Kitorang punya pengalaman pahit di tahun 2019 ketika isu rasialisme, maka hal ini jangan lagi terulang," ujar Romer yang juga anggota DPRD Manokwari. 

Baca juga: Soal Unggahan Rasisme, Bupati Manokwari Ajak Warga Percayakan pada Polisi

Sementara itu, Kepala Suku Serui Kabupaten Yapen Otis Ayomi mengatakan, pihaknya akan menghadirkan terduga pelaku untuk memberikan keterangan terkait unggahan yang dibuat.

"Kepada keluarga untuk membantu dan menolong kami. Jadi mohon untuk keluarga besar Arfak bahwa kami bersama Kepala Suku Maluku Tengah mencoba menghadirkan yang bersangkutan" kata Otis.

Tokoh Arfak Sami DJ Saiba meminta polisi segera menangkap terduga pelaku yang dinilai telah menghina mama-mama Papua asal suku Arfak yang berjualan di pasar.

"Kami minta polisi bekerja cepat menangkap pelaku yang membuat tulisan di media sosial menghina mama-mama kami yang berjualan di pasar," ucapnya. 

"Penghinaan semacam ini bukan kali ini, sudah berulang kali dan aparat harus menindak pelaku dengan serius, kalau tidak ingin terjadi aksi lagi," imbuhnya.

Baca juga: Jenazah Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan di Pantai BLK Manokwari, Papua Barat

Ia menuturkan, terduga pelaku juga terancam dijatuhi sanksi adat sesuai ketentuan adat suku Arfak. 

"Kami sebagai tuan rumah di Manokwari tidak menginginkan hal yang berlebihan, mari kita hidup rukun damai dan saling menghargai sesama, termasuk hargai juga kami sebagai pemilik negeri ini," ujarnya.

Sebelumnya warga Manokwari memblokade jalan di depan Asrama Mahasiswa Mansinam di Amban sebagai bentuk protes atas unggahan rasialisme tersebut.

Aksi blokade jalan kemudian dilanjutkan di Jalan Trikora Wosi dan berujung damai saat sejumlah tokoh menemui massa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com